HONDA

Ngaku Dihipnotis, Kalung Emas Raib

Ngaku Dihipnotis, Kalung Emas Raib

SELUMA - Pekan ini, masyarakat di Kabupaten Seluma dibuat resah dengan maraknya aksi hipnotis. Sudah dua ibu rumah tangga (IRT) yang mengaku menjadi korban hipnotis. Setelah sebelumnya terjadi di wilayah Desa Sengkuang Kecamatan Seluma Selatan, para pelaku hipnotis kembali melancarkan aksinya di wilayah Kelurahan Selebar, Kecamatan Seluma Timur. Adapun dari kedua pengakuan korban hipnotis, modus yang digunakan oleh pelaku itu sama. Yaitu bertamu kerumah korban dan berusaha meyakinkan korban dengan segala cara. Seperti disampaikan Herni Marlena (30) warga Kelurahan Selebar Kecamatan Seluma Timur. Dirinya menjadi korban hipnotis dan kehilangan barang-barang berharga miliknya. Yakni kalung emas seberat lima gram yang sedang dipakainya saat itu. Menurut keterangannya, aksi hipnotis tersebut terjadi pada Rabu (3/2) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Pada saat itu, korban yang sedang berada di rumah bersama ketiga anaknya kedatangan tamu dua orang laki-laki yang tak dikenal. Kedua laki-laki tersebut menayakan sang suami yang saat itu sedang berada di kebun. Kedua pelaku tersebut pun mengatakan kepada korban jika korban mendapatkan bantuan langsung dari ustaz. "Mereka bertamu ke rumah dan menayakan keberadaan suami, serta mereka juga mengatakan jika saya mendapat bantuan dari pak ustaz," cerita korban. Setelah itu, korban diperlihatkan Hand phone milik pelaku. Korban ditunjukkan beberapa foto yang pernah mendapatkan bantuan untuk menyakinkan korban. Pelaku juga menyuruh korban untuk memperlihatkan hasil dari usaha kebun korban. Pada saat itu pelaku yang melihat korban menggunakan kalung meminta korban untuk melepas kalung emas yang dipakainya. Korban pun menuruti keinginan pelaku dengan melepaskan kalung yang digunakan dan diberikan kepada pelaku. "Mereka meminta saya untuk melepas kalung yang saya pakai. Mereka mengatakan jika kalung ini akan diperlihatkan kepada pak ustaz," sampainya. Setelah mendapatkan kalung milik korban, kedua pelaku langsung pergi meninggalkan korban. Pelaku mengatakan jika ingin memperlihatkan kalung tersebut kepada ustaz yang dimaksud. Sebelum pergi meninggalkan korban, pelaku diketahui juga sempat meninggalkan amplop kepada korban. "Ada empat buah amplop yang ditinggalkan oleh pelaku, amplop itu bolong dan terlihat berisikan uang," terangnya. Lanjut korban, di dalam masing-masing amplop tersebut ternyata hanya berisikan uang pecahan Rp 50 ribu, serta sobekan kertas untuk mengelabui korban. Tak berselang lama, korban baru curiga jika dirinya telah terhipnotis oleh kedua pelaku yang pada saat itu bertamu ke rumah korban. Kedua pelaku tersebut menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Vixion warna putih. Atas kejadian tersebut, korban pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Seluma. "Amplopnya di Polsek. Iya sudah melapor ke Polsek," pungkasnya. Namun, Kapolres Seluma, AKBP Swittanto Prasetyo, S.Ik melalui Kapolsek Seluma, AKP Agus Norman, SH, MH saat dikonfirmasi mengatakan belum mendapatkan laporan terkait aksi hipnotis tersebut. Apabila memang ada, pihaknya mengimbau untuk segera dilaporkan. Sehingga nantinya bisa ditindaklanjuti dan terduga pelakunya bisa diburu. “Belum ada laporannya ke kita, jika memang ada segeralah melapor,” sampai Kapolsek. Sementara itu, sebelumnya aksi hipnotis ini menimpa warga Desa Sengkuang Kecamatan Seluma Selatan. Yakni Maryati (32) yang juga diketahui seorang IRT. Modus pelaku yang digunakan juga sama persis kejadiannya.(cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: