Bekerja Sejak Januari, Pemkot Upayakan Gaji PTT Dibayarkan Maret
BENGKULU - Sejak dipekerjakan mulai 1 Januari 2021 lalu, Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang ada di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Bengkulu terkhususnya yang bergerak di bidang teknik seperti penyapu jalan, sopir, Satpol-PP, petugas taman, pemadam kebakaran dan lainnya hingga saat ini belum menerima gaji.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, pihak akan segera melakukan pembayaran honor kepada seluruh PTT yang dipekerjakan, selambat-lambatnya pada Maret mendatang.
"Untuk PTT, ini memang ada dua pengelompokan satu untuk tenaga teknis yang memang tidak bisa tidak mereka tetap bekerja itu insya Allah nanti mereka akan segera menerima honornya. Tetapi untuk PTT yang lain terhitung itu pada bulan Maret, sekarang sedang proses dan sebagian pak Wali (Walikota, red) sudah menyetujui. Tetapi nanti masing-masing PTT itu diminta untuk mengirim semacam surat atau permohonan kepada Walikota selaku pejabat pembina kepegawaian, mohon untuk diteruskan, karena keputusan ini ada di Walikota," sampainya, Kamis (25/2).
Ia menyampaikan untuk PTT di bidang teknis akan didahulukan pembayaran honor oleh Pemkot Bengkulu melalui masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) nantinya.
"Kita sampaikan dengan pak Walikota, karena kondisi dan Covid-19 saat ini kami mempertimbangkan untuk melakukan perpanjangan kontrak, tapi tetap itu sedang kita kaji, jadi mohon doanya mudah-mudahan terealisasi," tambahnya.
Meski Pemkot Bengkulu sedang mempertimbangkan nasib dan memperjuangkan honor pekerja PTT yang saat ini tengah bekerja di lingkungan Pemkot Bengkulu, muncul wacana baru dari Pemkot bahwa akan ada pengurangan PTT ke depannya. Lantaran saat ini anggaran Pemkot Bengkulu terbatas.
"Ada wacana kemarin akan ada pengurangan, tetapi kami sedang pertimbangkan makanya mohon doanya, para PTT berdoa mudah-mudahan pada kondisi Covid-19 ini walaupun anggaran kita terbatas kita mengusahakan dan berupaya keras untuk semuanya nanti akan kita perhatikan," tutupnya. (tok)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: