HONDA

Kota Bengkulu dan Lebong Belum Miliki “Cadangan Pangan Daerah”

Kota Bengkulu dan Lebong Belum Miliki “Cadangan Pangan Daerah”

   

BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu melaksanakan Pertemuan Sinkronisasi, Koordinasi dan Evaluasi Cadangan Pangan Provinsi Bengkulu Tahun 2021. Pertemuan ini bertempat di Ruang Pola Provinsi Bengkulu, Selasa (6/4).

Dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Ir. Yenita Syaiful, M.Si mengatakan, bahwa seluruh kabupaten, kota termasuk provinsi harus mempunyai cadangan pangan daerah. Sesuai Undang-Undang Pangan dan Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2005 Tentang Ketahanan Pangan Gizi dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 11 tahun 2018 Tentang Cadangan Beras.

"Kita mengkoordinasikan kabupaten dan kota, apakah mereka itu sudah mempunyai cadangan pangan tersebut atau belum. Nah, ternyata tadi dari rapat kita bahwa 8 kabupaten sudah memiliki cadangan pangan daerah itu. Yang belum itu dari Kabupaten Lebong dan Kota Bengkulu," kata Yenita.

Lebih lanjut Yenita menerangkan, cadangan pangan pemerintah daerah yang dimaksud adalah cadangan yang berasal dari APBD dan dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota masing-masing. Berbeda dengan cadangan pangan yang ada di Bulog. Merujuk pada Permentan Nomor 11 tahun 2018 bahwa ada hitungan untuk cadangan pangan provinsi dan untuk cadangan pangan di kabupaten dan kota, dengan melihat jumlah penduduk dan konsumsi pangan.

Untuk kabupaten dan kota harus ada cadangan pangan sebanyak 100 ton pertahun, sementara untuk provinsi sebanyak 203 ton. Supaya memenuhi pengadaan cadangan pangan daerah bagi kabupaten dan kota, pihaknya meminta masing-masing pemerintah kabupaten dan kota untuk menganggarkan.

"Kita harapkan dapat dianggarkan walaupun tidak bisa langsung sebanyak itu tapi sedikit demi sedikit bisa dianggarkan. Jadi ketika kita ada kendala krisis pangan kita sudah ada cadangan pangan. Ya diharapkan bisa dianggarkan di APBD-P atau pada tahun 2022 nantinya," demikian Yenita. (tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: