Mulai Data Kampus Kuliah Tatap Muka
JAKARTA – Persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) tidak hanya dijalankan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Tetapi juga di tingkat pendidikan tinggi. Kemendikbudristek saat ini sedang mendata kampus-kampus yang akan membuka kuliah tatap muka pada awal tahun akademik 2021/2022.
Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek Nizam mengatakan saat ini sedang dilakukan pendataan. ’’Hal terpenting dalam perkuliahan tatap muka adalah disiplin prokol kesehatan. Ditegakkan dengan ketat,’’ katanya kemarin (1/6). Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dia optimis kuliah tatap muka aman dari potensi penularan Covid-19.
Nizam mencontohkan kegiatan ujian SBMPTN beberapa waktu lalu yang dilaksanakan secara fisik atau luar jaringan (luring). Guru besar UGM Jogjakarta itu bersyukur sampai saat ini tidak ada laporan munculnya klaster penularan Covid-19 dari kegiatan ujian SBMPTN.
’’Meskipun satu juga calon mahasiswa mengikuti tes, alhamdulillah tidak ada klaster Covid-19 SBMPTN,’’ tuturnya. Kondisi ini dikarenakan kegiatan SBMPTN dapat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Dia berharap penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan SBMPTN bisa jadi inspirasi dalam pelaksanaan kuliah tatap muka.
Diantara kampus besar yang bersiap kembali membuka kuliah tatap muka adalah UGM Jogjakarta. Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan mulai awal tahun akademik 2021/2022 pada Agustus nanti, mereka akan membuka kuliah tatap muka. Kuliah tatap muka ini diutamakan bagi mahasiswa angkatan masuk 2020 dan 2021.
’’Kami jalankan perkuliahan blended. Tatap muka dan daring (dalam jaringan, Red),’’ jelasnya. Dia menjelaskan sudah membentuk tim persiapan pelaksanaan kuliah tatap muka. Pada prinsipnya kuliah tatap muka diisi maksimal 50 persen dari kapasitas normal.
Kemudian dosen dalam mengajar disiarkan secara streaming. Sehingga mahasiswa yang kebagian kuliah daring, dapat mengikuti pemaparan dosen. UGM juga sudah memiliki skenario perluasan pelaksanaan perkuliahan tatap muka. Tetapi mengacu pada kasus Covid-19 di daerah setempat.
Dia menegaskan rencana kuliah tatap muka yang sudah matang itupun dapat seketika dihentikan. Ketika ada laporan bahwa kasus Covid-19 di lingkungan UGM naik tinggi, maka rencana kuliah tatap muka ditunda terlebih dahulu. Dia juga mengatakan semua jurusan didorong untuk memulai kuliah tatap muka dengan terbatas. Bagi yang belum siap, bisa dimulai dengan tatap muka untuk kegiatan laboratorium dahulu.
Persiapan kuliah tatap muka juga disampaikan Rektor UNS Jamal Wiwoho. Dia mengungkapkan sejatinya di kampusnya sudah mulai menjalankan kuliah tatap muka sangat terbatas sejak April lalu. Kuliah tatap muka ini hanya untuk mahasiswa asal Solo dan sekitarnya saja.
Sementara itu pelaksanaan PTM secara umum kerap terganjal dengan izin dari pemda. Data hasil survei Kemendikbudristek di 5.654 satuan pendidikan menyatakan 65 persen kendala PTM adalah mendapatkan izin dari pemda atau satgas Covid-19 setempat. Pemda atau satgas Covid-19 belum kunjung memberikan izin dimulainya PTM.
Kemudian izin dari orang tua sebesar 11 persen dan sebagian besar guru dan tenaga kependidikan belum mendapatkan vaksin. Survei ini dilakukan Kemendikbudristek pada 28 Mei 2021. Untuk itu Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim meminta bantuan dan dukungan kepada Komisi X DPR. Supaya parlemen ikut mengadvokasi pemda bisa mengakselerasi pembelajaran tatap muka secara terbatas di daerah masing-masing. (wan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: