HONDA

Pasien Covid-19 di Bengkulu Kembali Meningkat, 25 Pasien di Irna Fatmawati

Pasien Covid-19 di Bengkulu Kembali Meningkat, 25 Pasien di Irna Fatmawati

BENGKULU - Memasuki minggu kedua bulan Juni, ada peningkatan jumlah pasien yang dirawat di ruang Irna Fatmawati RSMY Bengkulu. Direktur RSUD M. Yunus Bengkulu, Zulki Maulub Ritonga, menjelaskan bahwa mulai terjadi peningkatan ini sejak akhir Mei lalu. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak lengah, dan tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Penambahannya pelan-pelan tidak signifikan. Sekarang di posisi 25 pasien, artinya board kita naik. Kita kan siapkan 35 tempat tidur. Sekarang sudah terisi di minggu-minggu terakhir di atas 20 pasien," ungkap Zulkimaulub, Rabu (9/6).

Dijelaskannya, pertukaran pasien masuk dan keluar ini memang intens terjadi, khususnya beberapa hari ini. Misalnya kemarin ada lima pasien yang pulang, kemudian di hari yang sama itu ada tujuh pasien yang masuk menjalani perawatan. "Jadi memang pertukaran pasien ini masih tinggi ya," imbuhnya.

Selanjutnya, untuk pasien yang dirawat di Irna Fatmawati RSMY Bengkulu itu kebanyakan memiliki penyakit penyerta (komorbid) serta berusia di atas 50 tahun. Sehingga memang kelompok orang ini memang rentan akan dampak dari paparan Covid-19.

"Rata-rata yang kita rawat ini berusia lanjut dan penyakit kronis. Misalnya penyakit jantung, diabetes melitus, gula dan penyakit penyerta yang lain. Dan mereka ini rata rata 50 tahun ke atas," papar Zulkimaulub.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Covid-19 Provinsi Bengkulu, ada 24 kasus baru kemarin. Sehingga untuk total kasus keseluruhan mencapai 8.424 kasus. Sementara untuk pasien sembuh kini berjumlah sebanyak 7.470 pasien, yang sudah ditambah dengan 45 pasien sembuh kemarin.

"Saya imbau masyarakat selalu waspada, apalagi saat ini masyarakat mulai acuh, padahal tiap harinya ada kasus baru. Untuk itu selalu terapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Terutama di acara hajatan, ini memang berpotensi terjadi kerumunan,'

Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Herwan Antoni menyampaikan saat ini untuk pasien Covid-19, terutama yang masih balita dan lansia yang terkena Covid-19 boleh didampingi oleh pihak keluarga saat menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kita memperbolehkan pasien Covid balita dan lansia untuk didampingi keluarga. Terutama di RSUD M Yunus Bengkulu," sampainya.

Ia menjelaskan diperbolehkannya pendampingan untuk balita dan lansia ini mengaingat tidak mungkin tenaga kesehatan siaga 1 X 24 jam menunggui pasien. Selain itu salah satunya karena keterbatasan Nakes, namun untuk Nakes yang cukup, atas permintaan keluarga juga diperbolehkan.

"Untuk keluarga yang menemani pasien Covid harus  tetap mematuhi SOP dan Prokes Covid-19. Dimana jumlah keluarga yang diperbolehkan untuk mendampingi yakni maksimal 2 orang," pungkas Herwan. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: