Pemkot Bengkulu Kesulitan Bayar Utang
BENGKULU - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu saat ini kesulitan untuk membayar kewajiban angsuran pinjaman Rp 150 miliar dari Bank Jabar Banten (BJB) pada 2020 lalu.
BACA JUGA: Rp 8 Miliar Duit Pinjaman Pemkot Tak Terserap, Per Bulan Setor Cicilan Rp 10 Miliar
Alasannya, karena Pemkot Bengkulu sedang mengalami kesulitan keuangan akibat pandemi Covid-19. Yakni sebagian besar anggaran terkena rasionalisasi di angka Rp 22 miliar dan refocusing sebesar 8 persen.
Oleh karena itu, Pemkot Bengkulu melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu telah mengajukan surat permohonan penundaan pembayaran utang terhitung bulan Juli hingga Desember nanti.
Di mana saat ini, Pemkot Bengkulu tinggal menunggu jawaban dari permohonan itu yang diperkirakan bakal bisa diketahui akhir bulan nanti.
Plt Kepala BPKAD Kota Bengkulu, Riduan menerangkan semenjak awal tahun kemarin Pemkot Bengkulu sudah mulai melakukan pengembalian dengan besaran Rp 10 miliar per bulan.
Besaran itu akan terus menurun karena pokok dan bunganya juga menurun mengikuti jumlah sisa utang. BACA JUGA: Dugaan Pungli Naik Pangkat ASN Pemkot Bengkulu, Badan Kepegawaian Dipanggil Dewan
Namun karena anggaran milik Pemkot Bengkulu yang sedang mengalami kesulitan, pihaknya akhirnya mengajukan surat permohonan ke BJB.
Sehingga diharapkan untuk pembayaran mulai bulan Juli hingga Desember nanti bisa ditunda. Adapun yang diajukan oleh Pemkot Bengkulu itu hanya penundaan pembayaran pokoknya saja, sedangkan untuk pembayaran bunganya akan tetap dilakukan.
“Karena kita saat ini serang mengahadapi kesulitan keuangan, maka dari itu kita sedang mengajukan permohonan agar bisa dilakukan penundaan pembayaran utang ke BJB, hanya pokoknya saja,” tutur Riduan.
Riduan menambahkan, pembayaran sisa hutang itu akan kembali dilunasi pada tahun 2022 mendatang.
Diperkirakan saat ini dalam 1 bulan, pemkot berkewajiban membayar kisaran Rp 7,5 miliar lebih untuk pokok dan bunganya. Ia berharap permohonan itu bisa disetujui karena balasan permohonan itu bakal diterima Pemkot Bengkulu sebelum akhir bulan ini.
“Iya, kita berharap bisa disetujui, akhir bulan ini bisa diketahui disetujui atau tidak,” lanjutnya. Adapun diketahui, penyebab Pemkot Bengkulu mengalami kesulitan keuangan ialah akibat adanya rasionalisasi anggaran dan refocusing Covid-19. Baca Selanjutnya >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: