Kota Penyumbang Angka Positif Covid-19 Terbanyak, Resepsi Pernikahan Disarankan Ditunda
BENGKULU - Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Covid-19 Provinsi Bengkulu per 1 Juli, ada penambahan 178 kasus baru. Penyumbang terbanyak berasal dari Kota Bengkulu, dengan 98 kasus. Tak hanya kemarin, namun beberapa hari terakhir Kota Bengkulu merupakan penyumbang terbesar dari kasus harian Covid-19. BACA JUGA: Kadis Pariwisata Bengkulu Tengah Sempat Dirawat di RSMY karena Terpapar Covid-19
Misalnya, Rabu (30/6) ada 136 kasus, serta pada Selasa (29/6) ada 57 kasus. Untuk itu, Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengatakan untuk menekan angka laju kasus baru ini, pihaknya akan melakukan koordinasi berkaitan dengan upaya pengendalian menekankan kasus di Kota Bengkulu. Pihaknya akan bersinergi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bengkulu.
"Besok pagi kita juga bahas rapat lagi. FKPD Provinsi dan Kota ya akan lakukan rapat lagi. Tapi izin dulu dengan kota. Kita bahas kota dulu, kalau bisa kita tekan angka penyebaran di Kota. Maka diprediksi angka penyebaran yang lain juga rendah," sampai Hamka.
Dijelaskannya, saat ini pihaknya juga telah melakukan beberapa upaya pengendalian kasus. Diantaranya, menambahkan ruangan di Irna Fatmawati RSMY Bengkulu untuk bisa merawat pasien Covid-19. Mengingat, dengan bertambahnya kasus juga diiringi dengan penambahan pasien yang dirawat.
"Ini di Irna Fatmawati masih ada dua lantai gedung yang belum dipakai, jadi kita memaksimalkan yang disana dulu. Sekarang kan baru dipakai lantai pertama. Kita sudah tambahkan 20 bed di lantai dua," jelas Hamka.
Sementara itu, berkenaan dengan rencana untuk menambah rumah sakit rujukan masih dalam pengkaji. Untuk sementara ini, pihaknya akan mengandalkan fasilitas yang ada. Disamping tetap gencar melakukan persuasi agar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap dilakukan oleh masyarakat.
"Untuk ruang isolasi, itu kita akan gunakan asrama haji. Namun mudah-mudahan tidak ya, dan LPMP keduanya setuju menampung jika memang ada lonjakan kasus nanti. Kalau rumah sakit rujukan itu, kita masih melihat nanti," paparnya.
Untuk diketahui, dengan penambahan 178 kasus maka untuk total keseluruhan mencapai 10.308 kasus, dengan pasien yang dinyatakan meninggal sebanyak 213 pasien. Baca Selanjutnya >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: