BANNER KPU
HONDA

Terduga Pembunuhan Perangkat Desa di Bengkulu Tengah Bertambah 2 Orang

Terduga Pembunuhan Perangkat Desa di Bengkulu Tengah Bertambah 2 Orang

BENGKULU TENGAH- Polres Bengkulu Tengah terus melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan yang terjadi terhadap Supran Erlani (45) perangkat desa Lubuk Unen Baru, Kecamatan Merigi Kelindang Kamis (1/7). Kabar terbaru terduga pelaku pembunuhan perangkat desa tersebut bertambah dua orang. Sehingga saat ini ada tiga orang terduga sebagai pelaku pembunuhan desa tersebut.

Polres Bengkulu Tengah saat ini terus melakukan memburu dan mengejar ketiga terduga pelaku. Wakapolres Benteng, Kompol. Abdu Arbain menjelaskan terduga pelaku pembunuhan yakni pertama En (30) warga Lubuk Unen. Sedangkan dua orang yakni satu warga Lubuk Unen dan satu lagi warga Curup. Saat ini polres terus melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku.

"Setelah kejadian pada Kamis lalu, saat ini anggota Polres Benteng terus melakukan pengejaran dan memburu pelaku yang saat ini melarikan diri. Dalam memburu ketiga terduga pelaku, Polres Bengkulu Tengah membuat tim khusus yang diketuai langsung Kasat Reskrim. Tim ini terdiri dari seluruh anggota Sat Reskrim dan anggota Intel Polres Bengkulu Tengah,” jelas Abdu.

Dia menambahkan, menurut informasi terakhir keberadaan pelaku berada di Kabupaten Rejang Lebong dan saat ini tim khusus langsung meluncur ke lokasi tersebut. Ia berharap pengejaran kali ini mendapatkan hasil dan tiga terduga pelaku dapat tertangkap. Abdu juga juga mengimbau dan meminta pada semua kades dan masyarakat, apabila melihat ketiga terduga tersangka ini untuk segera melaporkan dan memberitahu informasi ke pihak kepolisian terdekat atau Polres Bengkulu Tengah.

"Saat pihak kepolisian masuk ke Desa Lubuk Unen Baru, semua warga sangat tertutup. Dengan kejadian ini, kita berharap semua warga hingga kades bisa memberikan informasi dan proaktif apabila melihat ketiga terduga pelaku pembunuhan ini,” jelasnya.

Lanjut Abdu, pihak kepolisian juga sudah mendapatkan informasi, bahwa En sudah mengancam akan membunuh dua orang lagi yang menjadi sasaran selanjutnya. "Kepada rekan-rekan media, kita berharap dapat membantu kita juga apabila mendapatkan informasi tentang terduga pelaku tersebut. Jangan sampai manusia seperti ini kita biarkan berkeliaran dengan bebas," tegasnya.

Sambung Abdu, untuk motif pembunuhan sendiri, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti dan akan memastikan jika terduga pelaku pembunuhan ini tertangkap. Namun berdasarkan informasi yang didapat, pembunuhan itu diduga masih berkaitan dengan ribut mulut antara pelaku dan korban pada Oktober lalu perihal alat berat.

"Dimana terjadi kesalahpahaman antara keduanya yang mengakibatkan korban mengalami luka berat akibat sayatan senjata tajam (sajam). Namun karena terduga pelaku ini merasa dendam, puncaknya pada Kamis (1/7) sekitar pukul 14.05 WIB, saat itu korban tengah menelepon di samping kantor desa. Tak lama, datang pelaku dan dua rekannya tanpa basa-basi langsung menusuk korban hingga meninggal dunia," terang Abdu. (jee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: