Ada Tambahan 2500 Vial Vaksin Sinovac untuk Bengkulu
BENGKULU - Beberapa waktu ini untuk realisasi vaksinasi memang terus digencarkan, Plt. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Ahmad Juliansyah mengakui jika pihaknya sempat kekurangan stok vaksin. Namun, kemarin ada tambahan vaksin Sinovac sebanyak 2500 vial atau 25000 dosis.
"Tadi sempat posisi stok buffer Provinsi 0, atau tidak ada. Kita juga terus koordinasi dengan Pusat ada ada pengiriman lagi. Dan sore ini (kemarin,red) ada 2500 vial sampai," kata Ahmad.
Dijelaskan, untuk pendistribusian yang sudah dilakukan pada beberapa waktu ini ada 34. 400 dosis, yang dialokasi untuk TNI Polri ke semua kabupaten/kota. Kemudian sebanyak 2.100 dosis buffer provinsi juga sudah terdistribusi Ke Poltekkes untuk vaksinasi massal beberapa waktu lalu. Dan termasuk untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan.
"Alokasi vaksin ini kan langsung pusat yang mengatur, dan yang datang ini ada vaksin 2.500 vial, 1300 buffer Provinsi, 600 untuk TNI, 600 untuk Polri," bebernya.
Terpisah, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jaduliwan mengungkapkan diawal Juli ini, jumlah kasus Covid-19 mencapai 11.078 kasus. Jumlah ini didapati karena dalam kurung beberapa waktu ini penambahan kasus baru ada ratusan di setiap harinya. Tak hanya itu, angka kematian pun terus meningkat, bahkan untuk seminggu ini ada 22 pasien Covid-19 meninggal.
" Ini menjadi perhatian kita, jangan sampai acuh dan tidak terapkan prokes," sampainya.
Ia menjelaskan berdasarkan laporan dari Satgas Pencegahan Covid-19 Provinsi Bengkulu, tidak hanya dari Kota Bengkulu. Dimana kemarin ada penambahan 166 kasus baru.Namun saat ini, beberapa kabupaten lainnya turun menyumbang angka kasus baru harian. Misalnya, kemarin ada tambahan 14 kasus baru dari Mukomuko. Apalagi, saat ini hanya lebong yang berzona kuning, untuk 8 kabupaten berstatus zona orange. Sementara di Kota Bengkulu masih berzona merah.
"Kita tak henti hentinya, mengimbau agar patuhi protokol kesehatan. Jangan lengah," harapnya.
Untuk diketahui, perubahan zona di setiap daerah berdasarkan pada jumlah kasus per harinya. Dimana untuk penambahan kasus minimal 5 kasus dalam satu hari. Maka bisa menaikkan status daerah tersebut. Misalnya, jika suatu daerah yang berzona kuning dalam sehari ada 6 kasus, maka daerah itu berpotensi naik menjadi zona orange. Arti dari zona orange ini adalah kawasan dengan risiko sedang untuk penyebaran Covid-19. Sementara itu, untuk zona kuning adalah daerah yang beresiko rendah untuk penyebaran virus asal Cina itu. Sedangkan zona merah adalah daerah yang memiliki resiko tinggi untuk penyebaran Covid-19.
Untuk itu, Pemprov Bengkulu saat masih dalam kajian untuk menerapkan larangan berkerumun. Pasalnya, dengan kerumunan dapat memicu penyebaran Covid-19 semakin tinggi.
Berdasarkan data dari Satgas Pencegahan Covid-19 Provinsi Bengkulu hingga kemarin mencapai 11.078 kasus Covid-19. Pasien yang dinyatakan meninggal ada 232 orang. Lalu, pasien konfirmasi sebanyak 1.730 atau 15,62 persen dari total keseluruhan kasus. Sementara pasien sembuh ada 9.116 pasien. (war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: