Puluhan Tabung Oksigen Diamankan Polres Kepahiang
KEPAHIANG – Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Kepahiang mengamankan puluhan tabung oksigen dari salah satu agen gas yang berada di Kelurahan Pasar Ujung, dan pemilik bengkel di Kelurahan Dusun Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, kemarin (18/7). BACA JUGA :Diduga Palsu, Ribuan Alat Prokes Disita Polisi
Puluhan tabung yang berisi O2 tersebut diamankan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peruntukannya di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, S.IK, M.AP melalui Kasat Reskrim AKP Welliwanto Malau, S.IK, MH membenarkan, puluhan tabung oksigen yang diamankan tersebut.
Ia mengatakan dari puluhan tabung dengan volume 6.000 liter tersebut, sebanyak 11 tabung masih berisi, dan 18 tabung kosong yang diamankan dari agen gas berinisial AS.
“Sementara dari pemilik bengkel berinisial AR di Kelurahan Dusun Kepahiang, kita amankan sebanyak 11 tabung dengan volume 6.000 liter namun sudah dalam keadaan kosong,” terang Malau.
Malau mengatakan, diamankannya puluhan tabung oksigen tersebut dalam rangka pengecekan penjualan tabung oksigen di wilayah Kabupaten Kepahiang.
Hal ini dilakukan agar tidak ada penyelewengan dan permainan harga penjualan oksigen di masa pandemi Covid-19.
“Tabung tersebut kita amankan, namun tidak kita bawa ke Mapolres, melainkan tetap berada di tempat masing-masing. Hanya saja kita akan terus melakukan pengawasan penggunaan oksigen yang ada di tabung tersebut,” jelas Malau.
Ditambahkan Malau, berdasarkan pengakuan para pemilik tabung, oksigen yang ada dalam tabung memang dijual untuk kebutuhan bengkel yang ada di Kepahiang.
Dan, dalam kondisi darurat juga bisa dijual untuk kebutuhan kesehatan.
“Saat ini kita masih melakukan penyelidian lebih lanjut terkait penggunaan tabung oksigen tersebut," ujarnya.
"Para pemiliknya juga akan segera kita mintai keterangan mengenai pemanfaatan oksigennya. Jika ditemukan ada indikasi penimbunan dan permainan harga di masa kelangkaan oksigen ini, maka kita akan langsung tindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Malau.(sly)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: