HONDA

Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas II A Bengkulu Divaksin

Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas II A Bengkulu Divaksin

BENGKULU - Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bengkulu mendapatkan vaksinasi Covid-19, Senin (26/7). Kegiatan ini guna mendorong percepatan vaksinasi serta untuk membentuk kekebalan komunal di lingkup Lapas dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Kepala Kanwil Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Provinsi Bengkulu, Imam Jauhari didampingi Kadivpas Ika Yusanti dan Kalapas Kelas II A Bengkulu Ade Kuswanto mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Lapas dengan Kodim 0407/Kota Bengkulu dan vaksinator dari Puskesmas Bentiring. Harapannya semua warga binaan dapat menerima vaksinasi Covid-19.

Pihak lapas sendiri mendapatkan bantuan sebanyak 200 vaksin dari pihak Kodim Kodim 0407/Kota Bengkulu bekerjasama dengan pihak puskesmas, yang selanjutnya digunakan untuk vaksinasi WBP. "Semoga dengan adanya vaksin ini akan memutuskan mata rantai penularan Covid-19 khususnya di Lapas," sampainya.

Selain dilakukan vaksinasi, WBP juga diminta untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari di lapas dan melakukan program olahraga guna meningkatkan imun tubuh warga binaan.

Ia juga menyebutkan tidak semua WBP mendapatkan vaksinasi dikarenakan peserta vaksin harus memenuhi syarat administrasi, yaitu memiliki nomer induk kependudukan melalui sinkronisasi SDP sistem data base pemasyarakatan. Namun demikian pihaknya menargetkan seluruh WBP akan dilakukan vaksinasi.

Sementara itu, Dandim 0407/Kota Bengkulu, Kolonel Inf Uchi Cambayong menerangkan, pelaksanaan vaksinasi bagi WBP merupakan salah satu Program Serbuan Vaksin TNI - Polri tahap empat. Kali ini pihaknya menargetkan WBP sebagai sasaran vaksinasi.

"Ini vaksinasi pertama untuk WBP sebanyak 200 vaksin. Kita TNI-Polri sedang melaksanakan serbuan vaksin yang diawali pada HUT Bhayangkara kemarin. Ini sudah tahap keempat. Selain melaksanakan penegakan prokes kita juga mendorong pelaksaan vaksinasi. Kedepannya sisa vaksin yang belum dapat tercover akan kita usahakan untuk memenuhinya," tukasnya.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: