HONDA

Ibu Hamil Boleh Lakukan Vaksinasi Covid-19, Tapi Harus Perhatikan Hal Ini

Ibu Hamil Boleh Lakukan Vaksinasi Covid-19, Tapi Harus Perhatikan Hal Ini

 

RB ONLINE - Dalam waktu dekat ibu hamil sudah dapat melakukan vaksinasi Covid-19, namun ada beberapa syarat dan kriteria yang harus dipenuhi.

Wakil Ketua Tim Mitigasi IDI & Ketua Umum Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dr. Ari Kusuma Januarto, SpOG(K) mengatakan ada sejumlah petunjuk klinis yang membedakan antara masyarakat umum, ibu hamil dan anak dalam proses pemberian vaksinasi Covid-19.

BACA JUGA: Tempo Enam Bulan, 10 Anak jadi Korban Kekerasan Seksual

“Petunjuk klinis seperti suhu ya sama. Kalo masalah hipertensi yang direkomendasi dibawah 180 boleh. Tapi pada ibu hamil kan ada kondisi penyakit yang membuat tensinya tinggi, yang disebut preklamsia,” ujar dr. Ari dalam diskusi Vaksinasi Ibu Hamil sebagaimana dikutip dari jawapos.com.

Lebih lanjut dr. Ari menjelaskan ibu hamil yang memiliki tekanan darah di atas 140/90, tidak dianjurkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dan harus mendapat rujukan dari dokter pemeriksa kehamilan.

Ibu hamil yang memiliki gejala seperti kaki bengkak, sakit kepala, nyeri ulu hati dan lainnya juga akan mendapat tinjauan ulang untuk dapat menerima vaksinasi.

Sedangkan usia kehamilan yang dianjurkan untuk menerima vaksin adalah 13 minggu–33 minggu.

“Tentu untuk vaksin akan dilakukan skrining dengan hati-hati dan untuk vaksinasi bisa dilakukan pada kehamilan 13 minggu sampai dengan cukup bulan (melahirkan) memang dianjurkan 33 minggu,” kata dr. Ari.

Ibu hamil yang memiliki gejala seperti kaki bengkak, sakit kepala, nyeri ulu hati dan lainnya juga akan mendapat tinjauan ulang untuk dapat menerima vaksinasi.

BACA JUGA: Vaksin Dosis 1 Kosong, Puskesmas Hanya Layani Vaksinasi Dosis Kedua

Sedangkan usia kehamilan yang dianjurkan untuk menerima vaksin adalah 13 minggu–33 minggu.

“Tentu untuk vaksin akan dilakukan skrining dengan hati-hati dan untuk vaksinasi bisa dilakukan pada kehamilan 13 minggu sampai dengan cukup bulan (melahirkan) memang dianjurkan 33 minggu,” kata dr. Ari. (JPG/RBOnline)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: