Anak Bungsu Akidi Tio Dijemput Polisi, Hibah Rp 2 T Diambang Kebohongan
RB ONLINE - Uang sumbangan sebesar Rp 2 Triliun dari mendiang Akidi Tio ternyata tidak ada. Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio dibawa personel gabungan Subdit Jatanras dan Ditintelkam Polda, ke Mapolda Sumsel, Senin (8/8) siang.
Direktur Ditintelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro juga meminta tanggapan Prof DR dr Hardi Darmawan, yang merupakan dokter keluarga yang menjadi perantara saat penyerahan secara simbolis seminggu yang lalu. BACA JUGA: Keluarga Akidi Tio Hindari Kejaran Wartawan
Dikutip dari sumeks.co, diketahui Hardi sengaja disetop di tangga naik gedung Mapola oleh awak media saat digiring naik ke lantai dua bersama. Saat ini baik Heriyanti maupun Hardi masih dimintai keterangan di ruangan Hisar Siallagan, Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel.Apakah bapak setuju kita penjarakan dia,” tambah Ratno kepada Hardi. “Bapak setuju kita penjarakan dia?” tanya Ratno lagi. Hardi kemudian membalas pertanyaan itu meski tampak kebingungan. “Saya tidak tahu, uangnya ada atau tidak ada, dia mengatakan kepada saya ada (uang itu),” jelasnya singkat.
Kalau tidak ada, Direktur Ratno menyarankan dan mendesak kepada Hardi untuk meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena sudah membuat keresahan. “Kalau Heriyanti dipenjara, Prof mendukung tidak?” tanya Ratno lagi. “Iya saya mendukung,” kata Hardi.
Sebelumnya, Heriyanti, anak bungsu Alm Akidi Tio dijemput dari salah satu Bank dan kemudian dibawa ke Mapolda Sumsel oleh personil Dit Intelkam dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Heriyanti didampingi keluarga langsung diamankan ke Gedung Ditreskrimum Polda Sumsel dan dibawa ke lantai dua masuk ke ruang Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan, Senin (2/8) sekitar pukul 13.00 WIB. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: