Dua Tahun Terbaring, Derita Penyakit Tulang Keropos
KEPAHIANG – Dayu Ardika (19), seorang remaja warga Desa Kampung Bogor Kecamatan Kepahiang, selama 2 tahun ini terpaksa menghabiskan waktu berbaring di kamar rumahnya. Penyakit tulang keropos yang diidapnya selama kurun 2,5 tahun terakhir membuat Dayu tak bisa beraktivitas seperti biasanya.
Penyakit tersebut mengakibatkan kaki kanan Dayu tidak bisa berfungsi lantaran tulang pahanya sudah patah dan rusak. Pengobatan demi pengobatan sudah dilakukan oleh pasangan Yusuf Arisman dan Sumarsih (orangtua Dayu). Namun parahnya penyakit yang diderita oleh anak kedua dari 4 bersaudara tersebut membuat Dayu harus mendapatkan penanganan medis yang lebih serius, yakni dengan pilihan mengamputasi kaki kanannya.
“Kita sudah berobat ke RSUD Kepahiang dan RSMY Bengkulu. Hasilnya Dayu disarankan untuk dirujuk ke Palembang agar bisa dilakukan amputasi kakinya. Namun kita belum sanggup karena keterbatasan biaya untuk ke Palembang,” terang Yusuf Arisman, ayah Dayu.
Keluarga Dayu yang berasal dari ekonomi bawah tersebut berharap uluran tangan dari para dermawan untuk bisa menyisihkan sedikit rezekinya, sebagai tambahan biaya pengobatan Dayu. Meskipun Dayu sudah terdaftar di BPJS, namun untuk membaya Dayu ke Palembang, menurut Yusuf, memerlukan biaya yang tidak sedikit. Dirinya yang hanya seorang buruh tani dan pekerja serabutan.
“Bagaimana kami bisa membawa Dayu ke Palembang untuk berobat, sementara kebutuhan di rumah saja kami sering kekurangan,” tutur Yusuf.
Sementara itu, pasca mendapatkan informasi mengenai ada salah satu warga Kepahiang yang menderita sakit dan perlu bantuan, PWI Kabupaten Kepahiang langsung berinisiatif memberikan sejumlah bantuan kepada keluarga Dayu. Berbekal sumbangan sukarela dari anggota, kemarin (19/8) pengurus PWI Kepahiang menyambangi kediaman keluarga Dayu.
Ketua PWI Kepahiang Peduli, Arie Saputra Wijaya mengungkapkan kedatangan pihaknya sebagai bentuk kepedulian PWI Kepahiang terhadap kondisi yang dialami Dayu. Selain membantu dalam hal publikasi, pihaknya juga mencoba memberikan bantuan berupa sejumlah uang tunai untuk membantu kebutuhan pengobatan Dayu.
"Kita datang ke sini membawa harapan dari rekan-rekan wartawan anggota PWI Kepahiang untuk kesembuhan saudara Dayu. Sembari kita juga menyampaikan amanat dari pengurus PWI Kepahiang berupa bantuan sejumlah uang hasil sumbangan rekan-rekan PWI Kepahiang, untuk membantu meringankan kebutuhan pengobatan Dayu," jelas Arie.(sly)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: