HONDA

Sebelum Tatap Muka, Pelajar Wajib Vaksin

Sebelum Tatap Muka, Pelajar Wajib Vaksin

MUKOMUKO – Pemkab Mukomuko mengupayakan agar ribuan pelajar mendapatkan penyuntikan vaksin Covid-19.

Upaya ini agar aktivitas belajar mengajar di Mukomuko kembali dapat digelar tatap muka sepenuhnya. BACA JUGA: Jamin Ketersediaan Oksigen, Pemprov Bentuk Satgas Pengendali

“Kita berupaya pelajar di Kabupaten Mukomuko dapat diberikan vaksin. Sehingga nantinya aktivitas belajar mengajar di Kabupaten Mukomuko kembali dapat dilaksanakan sepenuhnya tatap muka,” kata Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA.

Karena masih pandemi, tambah bupati, pihaknya saat ini belum dapat mengizinkan belajar tatap muka.

Sebab vaksinasi siswa menjadi salah satu syarat dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar bisa melaksanakan proses pembelajaran tatap muka.

“Karena belum vaksinasi siswa, maka sekolah dibatasi. Kalau vaksinasi sudah tercapai untuk anak-anak, dimungkinkan untuk tatap muka dengan tetap menyertakan surat pernyataan orangtua,” jelas Bupati. BACA JUGA: HP Tersangka Investasi Bodong Dikirim ke Jakarta, Pemeriksaan Ibu Tersangka Dijadwal Ulang

Ia berharap vaksinasi untuk pelajar dapat dilakukan dalam waktu dekat. Dengan begitu, Pemkab akan langsung mensosialisasikan ke sekolah-sekolah.

“Dengan kondisi para pelajar belum divaksin, kita hanya bisa menunggu petunjuk dari Kemendikbudristek,” pungkasnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM mengatakan, sudah memastikan belum akan ada kegiatan vaksinasi untuk pelajar dalam waktu dekat.

Kendati begitu, pihaknya sudah merancang adanya vaksinasi Covid-19 untuk pelajar.

“Tenaga kesehatan kita siap untuk menyuntikkan vaksin ke para pelajar. Yang jelas kita upayakan, sehingga Mukomuko mendapatkan stok vaksin khususnya bagi para pelajar,” kata Bustam. BACA JUGA: ASN Pemkot Bengkulu WFH Hanya 25 Persen

Sekarang ini, pihaknya baru mendapatkan suplai vaksin sebanyak 620 vial.

Vaksin tersebut merupakan vaksin merek Moderna digunakan untuk pnyuntikan vaksin tahap ketiga.

“Vaksin itu diperuntukan terlebih dahulu bagi tenaga kesehatan kita. Ada 620 vial, seluruhnya vaksin Moderna, bukan Sinovac,” kata Bustam.

Pihaknya tengah menyelesaikan administrasi untuk persiapan pemberian vaksinasi dosis ketiga.

Butuh proses, karena divaksinasi dosis ketiga ini diharuskan peserta membuat surat pakta integritas. BACA JUGA: Terancam UU Karantina Kesehatan, Penyelenggara Pesta Pernikahan Diperiksa

Meskipun yang jadi sasaran vaksinasi ini, tenaga kesehatan. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: