HONDA

Permintaan BBM Non Subsidi Meningkat, Armada Perbantuan Dikerahkan

Permintaan BBM Non Subsidi Meningkat, Armada Perbantuan Dikerahkan

BENGKULU - Beberapa hari terakhir, dari pantauan Rakyat Bengkulu di beberapa SPBU di Kota Bengkulu tengah mengalami minim stok untuk BBM non subsidi. Terutama BBM jenis Pertamax dan Pertalite, misalnya di SPBU KM 6, 5 Kota Bengkulu yang sempat mengalami antrean panjang kendaraan untuk BBM non subsidi ini. Bahkan kemarin pagi, Pertalite mengalami kekosongan di SPBU Km 8 Kota Bengkulu. BACA JUGA: Kabinet Baru Sapuan-Wasri, 92 Pejabat Dilantik, Tiga Pelaksana Tugas Definitif

Manager SPBU KM 6,5, Surya Darmawan mengakui jika saat ini ada peningkatan permintaan untuk Pertalite dan Pertamax. Maka secara tidak langsung, stok dengan jumlah dihari biasanya, akan cepat habis. Namun, dipastikan pihaknya terus mendapatkan supplai untuk BBM jenis ini.

"Pertamax akhir akhir ini permintaan konsumen agak naik. Sebenarnya masyarakat itu jangan panik ya, apalagi saat ini pihaknya Pertamina mengerahkan armada perbantuan untuk distribusi. Ini kan biasanya, mereka kan pakai mobil merah putih untuk distribusi ke SPBU. Sekarang Pertamina turunkan juga armada biru putih, yang biasanya digunakan untuk industri. Tapi saat ini karena permintaan meningkat jadi biru putih ini dikerahkan. Karena jika mengandalkan hanya pakai merah putih. Nanti, terjadi antrean panjang lagi," ungkap Surya, Selasa (7/9).

Dijelaskannya, dalam kurun waktu sehari pihaknya menyediakan 16 KL ya untuk Pertamax, dan kemarin pun juga untuk stok BBM, masing masing ada 16 KL, untuk Pertamax dan Pertalite. Pihaknya dalam 3 hari, Rabu Kamis Sabtu akan mendapatkan jatah BBM non subsidi itu, dengan besaran 24 KL. Apalagi, untuk Pertamax itu bebas untuk permintaan supplai, artinya minta berapa KL pun akan dipenuhi oleh pihak Pertamina.

"Kalau saat ini, kita lihat konsumen mengalami kepanikan. Misalnya ni dia biasanya mengantre di SPBU Tebeng, liat di sana Pertalite nya kosong langsung pindah ke SPBU sini misalnya. Jadi pikir konsumen lain itu, bakal langka jadi mereka mulai panik, dan langsung cari cari Pertalite atau Pertamax di SPBU lain. Ini habis, kebetulan belum sampai pengiriman, jadi pindah ke SPBU lain. Jadi ini menambah panjang antrian di SPBU lain itu. Dampak ini, konsumen yang biasa antri disini jadi ikut panik. Mesti berpikir ini akan ada kekosongan," tukas Surya. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: