Ubah Sampah jadi Rupiah, Alhamdulillah Indah dan Berkah, Ada Ecobrikcs dari Sampah di Desa Wisata Rindu Hati
BENGKULU TENGAH - Tak selamanya sampah menjadi masalah. Sampah juga bisa jadi rupiah. Seperti hal yang dilakukan Tim Pengabdian Universitas Bengkulu (Unib) yang menggelar pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Ecobrikcs dari sampah di Desa Wisata Rindu Hati, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah.
Sosialisasi dan pelatihan telah digelar 31 Agustus 2021 lalu. Salah satu kegiatan yang digelar yakni pelatihan dengan praktik secara langsung pembuatan POC dari sampah organik sisa makanan dan pembuatan Ecobricks dari sampah anorganik atau sampah plastik. BACA JUGA: Ikuti Reels Instagram Competition, Spesial HUT ke-20 Harian RB, Raih Total Hadiah Jutaan Rupiah dan Merchandise Menarik
Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan masyarakat sasaran, dalam hal ini adalah pengelola wisata dan masyarakat di Desa Rindu Hati. Masyarakat diajak memanfaatkan limbah atau sampah menjadi produk yang bernilai guna.
Kegiatan ini diinisiasi beberapa dosen Universitas Bengkulu, yaitu Gustria Ernis, S.Pd, M.Si, Nola Windirah, S.P, M.Si, Dyah Fitriani, S.Si, M.Sc dan melibatkan beberapa orang mahasiswa Unib. Pengabdian pada masyarakat ini didanai oleh LPPM Unib melalui PNPB Unib 2021 dengan skim pengabdian berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).
"Tim pengabdi memberikan 3 unit tong komposter kapasitas 120 liter untuk pembuatan POC, 1 unit kerangka besi bertuliskan “Rindu Hati ♥” untuk aplikasi Ecobricks serta alat dan bahan lainnya yang dibutuhkan dalam kegiatan," ungkap Gustria Ernis. BACA JUGA: Posmat TNI Angkatan Laut Serbu Kampung Bahari Bengkulu
Kegiatan sosialisasi diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari 3 dusun yang ada di Desa Rindu Hati.
Peserta merupakan anggota KWT dan pengelola wisata Desa Rindu Hati. Dyah Fitriani S.Si, M.Si yang berasal dari Prodi Kimia FMIPA Unib menyampaikan materi tentang sampah orgaik dan pemanfaatannya untuk Pupuk Organik Cair (POC). Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: