Wisata Menggeliat, Kunjungan ke Cagar Budaya Meningkat
BENGKULU - Penurunan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level 2 sangat terasa dampaknya, salah satunya ke sektor pariwisata di Kota Bengkulu. Diantaranya yakni pariwisata cagar budaya, yakni Rumah Pengasingan Bung Karno dan Benteng Marlborough.
Rumah Pengasingan Bung Karno yang terletak di Kelurahan Anggut Atas diketahui merupakan tempat pengasingan Presiden RI Pertama. Kondisi rumah menjadi objek kunjungan sejarah sangat terkenal di Provinsi Bengkulu dan sering dikunjungi pejabat di Provinsi Bengkulu maupun provinsi tetangga, bahkan pejabat pusat.
Juru pelihara Rumah Bung Karno, Sugrahanudin mengatakan semula akhir Agustus awal pembukaan Rumah Pengasingan Bung Karno untuk kunjungan masyarakat umum pengunjung belum ada yang datang. Alhasil keadaan rumah tersebut sepi saat sedang gencar-gencarnya Pandemi Covid-19 melanda.
“Saat itu masih sepi belum ada yang berkunjung,” ungkapnya didampingi Petugas Sekuriti Somi kepada rakyatbengkulu.com Rabu (13/10).
Namun keadaan berubah setelah memasuki September sampai dengan pertengahan Oktober. Pengunjung sudah berdatangan dan jumlahnya meningkat dibanding saat masih ditetapkan status level 4.
Jumlah pengunjung tercatat selama bulan September sebanyak 3094 orang baik anak-anak atau dewasa. Asal pengunjung dominan dari Kota Bengkulu, tetapi ada juga dari Palembang, Jakarta, Makasar, Papua, Jambi, lampung, Medan, dan Riau. Sedangkan selama bulan Oktober sampai dengan Rabu (13/10), pengunjung telah tercatat mencapai 1.705 orang.
“Moment Sabtu dan Minggu pengunjung lebih ramai dari hari biasa,” bebernya.
Rata-rata moment week end jumlah yang datang bisa mencapai 200 orang per hari, sedangkan hari biasa hanya 150 orang per hari baik anak-anak atau dewasa. Sebelum masuk pengunjung diminta membeli karcis dulu yang disediakan di pintu masuk rumah, dengan harga Rp 3.000 untuk anak-anak dan Rp 5.000 untuk dewasa. Karcis ini dipergunakan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dipergunakan untuk kebutuhan perawatan rumah.
Tetap Prokes
Karena status Covid-19 Belum seluruhnya hilang, setiap yang masuk Rumah Pengasingan Bung Karno diwajibkan memakai masker serta melepas alas kaki. Kalau tidak bermasker dilarang masuk. Lama kunjungan dibatasi hanya 30 menit. Setiap pengunjung dilarang untuk duduk-duduk di kursi yang masih asli terdapat di Rumah Bung Karno karena sudah lapuk dimakan usia.
Seperti biasa pengunjung kata Sugrahanudin penasaran melihat sumur yang dipergunakan Bung Karno dan keluarga selama berada di Bengkulu. Mereka umumnya minum dan mencuci muka. Salah seorang pengunjung dari Palembang Faisal (30) yaang sedang bersilaturami ke keluarga di Kelurahan Kandang Mas menyempatkan datang ke Rumah Bung Karno. ia menyatakan rumah yang dilihatnya cocok untuk kediaman Bung Karno sebagai Tokoh Bangsa.
“Rumahnya besar dan luas untuk ukuran zaman itu,” paparnya. Faizal mengaku kagum setelah berkunjung dan meminta agar fasilitas seperti lampu dan toliet di rumah dibenahi.
Sementara itu kawasan Benteng Malborough juga sudah mulai didatangi pengunjung yang dominan masih dari Kota Bengkulu. Eva petugas loket mengatakan rata-rata yang datang sekitar 80 orang per hari dari mulai anak-anak hingga dewasa. Sama hal dengan di rumah Bung Karno pengunjung diminta menggunakan masker dan menjaga serta tidak berkerumun. “Kami ingatkan terus agar kita tetap waspada walau sudah ada di level 2 Covid-19,” paparnya. (iks)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: