HONDA

Tunggakan Listrik di Bengkulu Selatan Capai Rp 1,8 Miliar

Tunggakan Listrik di Bengkulu Selatan Capai Rp 1,8 Miliar

   

KOTA MANNA - Tunggakan listrik pelanggan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) diketahui mencapai Rp 1,8 miliar. Lantaran tingginya tunggakan ini, terjadi potensi kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak lampu penerangan jalan umum (LPJU) Rp 180 juta.

Sebelumnya PLN UP3 Bengkulu memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan atas kepedulian pemda dalam menunjang kelistrikan di Bengkulu Selatan. PLN juga mengapresiasi kelembagaan dan instansi Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan yang telah membayar listrik tepat waktu.

Namun, langkah membayar listrik tepat waktu yang dicontohkan oleh Pemda Bengkulu Selatan ini tidak sepenuhnya diikuti oleh masyarakat. Terbukti dari masih tingginya angka tunggakan pelanggan listrik diĀ  Bengkulu Selatan.

Manajer Niaga dan Pemasaran PLN Bengkulu mengatakan, Rinaldo Jaya Sitorus, tingginya tunggakan pelanggan tersebut, berakibat pada berkurangnya PAD dari sektor pajak penerangan jalan umum.

"Harusnya masyarakat dan Pemda Bengkulu Selatan beriringan, dan tentunya harapan kami (PLN) sebelum akhir bulan tunggakan itu dibayar untuk operasional kami," kata Rinaldo.

Sementara itu, Bupati BS, Gusnan Mulyadi mengimbau kepada pelanggan PLN di Bengkulu Selatan agar bijak menggunakan listrik dan membayar listrik tepat waktu sebelum tanggal 20 setiap bulannya.

Ia mengungkapkan listrik adalah kebutuhan masyarakat bersama, apabila masyarakat enggan membayar maka yang dirugikan adalah masyarakat sendiri. Maka dari itu ia berharap masyarakat tidak menunggak tagihan listrik.

"Tolong bayar listrik tepat waktu, bukan untuk PLN tapi ingat untuk layanan anda sendiri, untuk kebutuhan, kenyamanan. Kalau anda (masyarakat) tidak bayar akan menggangu kenyamanan anda sendiri," sampai Gusnan.(tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: