Tuai Pro Kontra, Libatkan Akademisi Kaji Pinjaman ke PT SMI Rp 75 Miliar
KOTA MANNA - Pemkab Bengkulu Selatan (BS) berencana mengajukan pinjaman daerah ke PT SMI sebesar Rp 75 miliar. Menuai pro dan kontra. Ada yang menolak dan ada juga yang menyetujuinya.
Salah satu anggota DPRD Bengkulu Selatan Nisan Deni Purnama mengaku belum bisa memutuskan apakah mendukung atau menolak pinjaman daerah, karena masih menunggu draf skema rencana penggunaan pinjaman tersebut.
Dirinya menyarankan pada Pemkab Bengkulu Selatan agar melakukan kajian, dan melibatkan pakar akademisi terkait rencana pinjaman ke PT SMI. Karena dirinya tidak ingin peminjaman ini nantinya lebih banyak mudaratnya dari pada manfaat bagi pemerintah daerah.
Apalagi dalam dua tahun terakhir, Deni menyebutkan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Bengkulu Selatan mengalami penurunan. Jangan sampai bunga peminjaman tersebut terlalu membebani APBD.
"Saya ingin ada kajian menyeluruh baik publik maupun ekonominya, dan apa yang dilakukan nanti dapat memberikan efek bagi daerah kita. Dan benar-benar matang. Kita juga harus pahami kondisi keuangan daerah, jangan sampai membebani apalagi manfaatnya nanti tidak terlalu besar," kata Deni.
Deni menambahkan, setiap ada pinjaman pasti ada bunganya. Apalagi Pemkab Bengkulu Selatan berencana melakukan pinjaman sebesar Rp 75 miliar. Kalau ini terjadi maka bunga yang akan dibayarkan Bengkulu Selatan dapat mencapai Rp 6 miliar. Untuk itu dia berharap Pemda melakukan kajian komprehensif dan perhitungan yang matang sebelum melakukan pinjaman.(tek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: