HONDA

Bukit Kaba Bersiap Sambut Wisatawan Libur Nataru, Pendaki Diminta Patuhi Imbauan dan Aturan

Bukit Kaba Bersiap Sambut Wisatawan Libur Nataru, Pendaki Diminta Patuhi Imbauan dan Aturan

Bukit Kaba Bersiap Sambut Wisatawan Libur Nataru, Pendaki Diminta Patuhi Imbauan dan Aturan--Foto KORANRB.ID

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong mulai mempersiapkan diri untuk menyambut lonjakan wisatawan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Berbagai langkah telah diambil untuk memastikan pengalaman wisata yang nyaman dan aman bagi pengunjung terkhusus pendaiki.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Yulian Nadi Pratama, menjelaskan bahwa upaya pembersihan dan perbaikan jalur wisata tengah dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan. 

“Pembersihan jalur jalan menuju wisata Bukit Kaba sudah mulai dilakukan. Ini termasuk membersihkan sampah, memperbaiki jalur yang rusak, dan memastikan akses tetap aman bagi pengunjung,” ungkapnya.

BACA JUGA:Polresta Bengkulu Ungkap Ribuan Botol Miras Ilegal dan 7 Tersangka dalam Operasi Pekat Nala II

BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Konsumsi Buah Nanas Bagi Ibu Hamil Bisa Menghaluskan Kulit Bayi Setelah Lahir

Bukit Kaba, salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Rejang Lebong, terkenal dengan keindahan alamnya dan jalur pendakian yang menantang. 

Namun, menghadapi kondisi cuaca ekstrem di penghujung tahun, keselamatan menjadi prioritas utama.

Sebagai langkah antisipasi, Pokdarwis memberikan imbauan kepada wisatawan untuk membawa perlengkapan pendakian yang memadai, seperti jaket tebal, sepatu gunung, dan lampu senter.

Yulian juga menekankan pentingnya mematuhi aturan dan prosedur keselamatan yang telah ditetapkan untuk meminimalkan risiko kecelakaan.

BACA JUGA:Lelang Jabatan Eselon II Pemda Bengkulu Utara Selesai, Pelantikan Segera Dilakukan

BACA JUGA:Bentrok Hebat Warga Vs Karyawan PT Agricinal, Polisi Terpaksa Turunkan 100 Personel

“Dengan cuaca yang lebih ekstrem dibandingkan tahun lalu, kami sangat berhati-hati. Cuaca ekstrem dapat meningkatkan risiko, sehingga kami melakukan berbagai persiapan, termasuk berkoordinasi dengan BMKG, Basarnas, Tim SAR, dan pihak lainnya,” terang Yulian.

Pokdarwis juga memastikan informasi terkini mengenai kondisi cuaca tersedia untuk membantu wisatawan mengambil keputusan bijak sebelum memulai pendakian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: