HONDA

Fokus Percepatan Penurunan Stunting

Fokus Percepatan Penurunan Stunting

SELUMA - Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma bersama instansi terkait lainnya yang tergabung dalam Satuan Tugas Penurunan Stunting (Satgas Penting), terus melakukan kegiatan guna menunjang percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Seluma.

Hal ini kegiatan yang dilakukan seperti sosialisasi dan pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang ada di tiap desa lokus stunting.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas KPM agar akselerasi penurunan stunting di Kabupaten Seluma dapat terealisasi dengan baik, sesuai dengan target yang ada. BACA JUGA: 17 Kasus Stunting di Kedurang 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Rudi Syawaludin, S.Sos melalui Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Keluarga dan Gizi Reza Ade Putri mengatakan. Kegiatan ini merupakan bagian dari aksi ke- 5 dari 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.

“Kegiatan yang mengambil tema menuju Seluma ALAP, Seluma Sehat dan bebas Stunting. Ini dilaksanakan di 35 desa lokus stunting di Kabupaten Seluma dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” terang Reza.

Ia mengatakan, bahwa kegiatan ini juga merupakan kolaborasi Satgas Penting yang anggotanya adalah OPD. Yang juga ikut andil dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Seluma.

“Target kita, para peserta nantinya dapat bersama-sama dengan pendamping masyarakat desa yang lainnya. Melakukan aksi konvergensi pencegahan stunting di desa masing-masing. Kita berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pengetahuan mereka mengenai stunting sehingga mereka bisa melakukan pembinaan juga di desanya masing-masing,” terangnya.

Selain pembinaan KPM, Dinkes Seluma melalui Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi juga melakukan kegiatan intervensi suplementasi gizi pada remaja, ibu hamil, ibu nifas dan balita dalam 1000 HPK. BACA JUGA: Lestarikan Wisata Alam Sebelat

Kegiatan ini juga bertujuan untuk pencegahan  stunting sejak dini dengan cara meningkatkan asupan konsumsi suplemen gizi secara tepat. Peserta yang diundang merupakan ibu hamil dan ibu balita yang berasal dari desa lokus stunting.(juu)

Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: