HONDA

Butuh Dana Rp 40 Miliar Melanjutkan Proyek Eks PT. SMI

Butuh Dana Rp 40 Miliar Melanjutkan Proyek Eks PT. SMI

 

KEPAHIANG, rakyatbengkulu.com- Setidaknya butuh Rp 40 miliar bagi Pemkab Kepahiang jika ingin menyelesaikan pembangunan 3 link jalan yang sebelumnya dibiayai oleh PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Untuk itulah Pemkab Kepahiang terus berupaya merealisasikan rencana penyertaan modal ke Bank Bengkulu. Dimana saat ini rencana tersebut masih dibahas oleh Pansus Pinjaman Daerah DPRD Kepahiang.

Bupati Kepahiang Dr. Ir Hidayattulah Sjahid, MM IPU menjelaskan untuk melanjutkan pekerjaan jalan eks KTNA atau pusat kota - Desa Barat Wetan, kemudian Desa Cinto Mandi - Desa Langgar Jaya - Desa Damar Kencana, serta Desa Renah Kurung - Desa Batu Bandung  tersebut membutuhkan anggaran sedikitnya Rp 40 miliar.

Diketahui sebelumnya, ketiga link pekerjaan tersebut dibiayai dari pinjaman daerah pada PT SMI, namun beberapa kali dilakukan perpanjangan kontrak, pekerjaan tak kunjung selesai hingga Pemkab melakukan pemutusan kontrak dengan pihak ketiga. Bahkan pada PT SMI yang membiayai infrastruktur tersebut.

"Berdasarkan penghitungan kita, untuk melanjutkan ketiga link pekerjaan jalan yang mandeg itu membutuhkan anggaran Rp 40 miliar. Rencananya akan dialihkan pada pinjaman daerah pada Bank Bengkulu yang kini sedang dalam tahap pembahasan. Ketiga link ini diprioritaskan untuk dilanjutkan pembangunannya," tegas bupati.

Bupati menambahkan, sebelumnya link eks KTNA - Desa Barat Wetan pekerjaannya telah terealisasi sekitar 53 persen, yang mana pembiayaannya dilakukan oleh PT SMI. Sehingga ada kewajiban dari Pemkab untuk mengembalikan pokok pinjaman beserta bunga. Sementara dua link lainnya tidak dicairkan oleh SMI, sehingga pekerjaan yang sudah direalisasikan sekitar 13 persen oleh pihak ketiga akan menjadi tanggungjawab APBD daerah.

"Sekarang sedang dilakukan penghitungan, baik itu pengembalian pokok dan bunga dari pinjaman daerah pada SMI yang sudah terpakai untuk pembangunan, maupun penghitungan dua link pekerjaan yang menjadi tanggungjawab APBD pada pihak ketiga, karena sudah terealisasi sekitar beberapa persen," singkat bupati. (sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: