HONDA

Penyaluran Dana Desa Masih Rendah

Penyaluran Dana Desa Masih Rendah

BENGKULU, rakyatbengkulu. com - Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Syarwan menyampaikan sampai akhir triwulan ketiga kemarin, berdasarkan data yang dihimpun.

Diketahui untuk tahap ketiga penyaluran dana desa masih terbilang rendah. Pasalnya, rata rata per kabupaten hanya sekitar belasan persen untuk tahap ketiga ini.

Paling tinggi penyaluran dana desa tahap III ini ada di Bengkulu Selatan, dengan 18 persen. “Kita dorong agar segera realisasikan untuk dana desa Tahap III ini,” pinta Syarwan.

Penyaluran dana desa tahap III di Bengkulu Selatan sebesar Rp 19,9 miliar atau 142 desa yang tersalur. Jadi untuk penyaluran dana desa secara keseluruhan di Kabupaten Bengkulu Selatan mencapai Rp 108,2 miliar atau 97,5 persen.

Sedangkan di Kabupaten Bengkulu Utara, telah mencapai 12 persen atau Rp 21,2 miliar untuk 215 desa. Dengan capaian keseluruhan realisasi dana desa dari tahap pertama sebanyak Rp 148,9 miliar atau 87,1 persen.

Untuk Pemda Kabupaten Kaur, untuk realisasi dana desa tahap III ini sudah di angka 14 persen atau senilai dengan Rp 20,4 miliar, jadi dari penyaluran dana desa tahap pertama hingga kini telah mencapai 89,6 persen atau Rp 131,8 miliar.

Kabupaten Rejang Lebong penyalur dana desa tahap III mencapai Rp 5,6 miliar atau 5 persen untuk 122 desa. Kabupaten Seluma dengan 182 desa baru terealisasi 12 persen atau Rp 17,1 miliar untuk realisasi DD tahap III.

Kabupaten Mukomuko juga baru 2 persen atau Rp 1,9 miliar dengan 148 desa. Kemudian, Kabupaten Lebong memiliki alokasi 52 desa dengan realisasi Rp 700 juta untuk pencairan tahap III ini.

Untuk diketahui bahwa Pagu DD untuk Provinsi Bengkulu saat ini mencapai Rp 1.805.020.660.000. Dengan pagu terbesar ada di Bengkulu Utara yakni Rp 170 miliar, disusul Kaur Rp 147 miliar, Seluma Rp 141 miliar, Mukomuko Rp 123 miliar, Rejang Lebong, 113 miliar, Bengkulu Tengah Rp 112 miliar, Bengkulu Selatan Rp 110 miliar, Kepahiang Rp 86 miliar dan Lebong Rp 79 miliar.

Terpisah,Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu, RA Denni meminta kepada para Bupati agar ikut mengawasi dan mendorong realisasi dari pencarian Dana Desa. Apalagi masih didapati desa yang belum mencairkan DD di tahap ketiga ini.

“Kita mengimbau, mengajak seluruh Bupati ini memantau atas kendala kendala yang terjadi ditingkat desa. Mengapa mereka terhambat melakukan pencarian.

Dengan harapan kita, ini harus segera mengingat waktu kita di 2021 ini tinggal sedikit lagi,” pinta Denni.

Dijelaskannya, bahwa peran para Pemda ini juga diperlukan. Meskipun dalam pencairan dana desa ini memang memiliki pendamping desa. Kendati demikian, tetap diharapkan betul peran serta kabupaten untuk mengedukasi desa desa agar segera melaksanakan pencairan.

“Kalau pelaksanaan dalam laporan dan pertanggungjawaban itu ada kendala maka ini segera dikoordinasikan baik ditingkat pendamping atau kecamatan. Intinya kita imbau dana desa ini jangan sampai terhambat karena ini untuk kepentingan masyarakat,” harap Denni.

Ia menilai bahwa pencairan untuk DD jangan sampai terhambat. Untuk itu, diharapkan dana desa ini bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat setempat. Apalagi, jika melihat kondisi sekarang masih dalam pandemi.

“Memang ada beberapa desa yang belum mencairkan. Ada beberapa hal yang menyebabkan mereka tidak bisa pencairan. Baik itu masalah internal di dalam lingkup pemerintah desa itu sendiri. Atau pun di luar mereka, di situ kan ada pendamping ada camat hingga ke kabupaten,” tukasnya.

Sementara itu,bila dialokasikan secara keseluruhan anggaran yang telah dikucurkan untuk dana desa, mulai dari tahap pertama hingga ketiga ini, berjumlah Rp 976,6 miliar atau 90 persen dari pagu dana desa se Provinsi Bengkulu. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: