HONDA

Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pemkot Sebut Bukan karena Program Gas Gratis

Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pemkot Sebut Bukan karena Program Gas Gratis

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Pemkot Bengkulu saat ini tengah melaksanakan program gas elpiji 3 kg atau disebut gas melon gratis bagi masyarakat Kota Bengkulu. Namun saat ini ramai dibicarakan bahwa tengah terjadi kelangkaan gas melon bertepatan dengan program yang tengah dijalankan tersebut.

Menyikapi hal tersebut, Pemkot Bengkulu melalui Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu Eko Agusriyanto mengatakan, bahwa program gas gratis yang dilakukan oleh Pemkot Bengkulu bukanlah penyebab kelangkaan gas melon seperti yang ramai dibicarakan saat ini.

Ia menilai bahwa isu kelangkaan gas yang terjadi tersebut tepat saat program gas melon direalisasikan oleh Pemkot hingga akhirnya dengan program ini pemkot disalahkan lantaran dinilai menghabiskan persediaan kuota gas melon yang ada. Padahal dirinya menyebutkan bahwa Pemkot hanya mengambil sebanyak 31 ribu persediaan gas melon dari 300 ribu dari pihak Pertamina.

"Kita tegaskan program gas gratis ini bukanlah penyebab kelangkaan gas. Yang mana belakangan ini pemkot disudutkan dan dianggap sebagai penyebab terjadinya kelangkaan gas yang terjadi," kata Eko dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Kamis (9/12).

Menurutnya, ada faktor lain yang menyebabkan kelangkaan. Jika kelangkaan disebabkan oleh pengurangan kuota dirinya menyebutkan bahwa tidak ada pengurangan kuota dari Pertamina bahkan akan ada penambahan menjelang natal dan tahun baru ini.

Lanjutnya, terkait program gas gratis ini ada banyak keluhan warga terkait adanya dugaan praktik pungli yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab dengan memungut sejumlah uang sebagai biaya pendaftaran gas gratis. Eko menegaskan bahwa program ini tidak dipungut biaya sama sekali.

"Terkait aduan yang diterima bahwa adanya pungutan mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu untuk mendapatkan gas gratis dari program pemkot ini. Sekali lagi kami tegaskan bahwa program ini gratis tanpa ada biaya sedikitpun. Jadi kita minta kerjasama warga dan para perangkat RT maupun RW untuk segera laporkan jika ada kejadian semacam ini," tambahnya.

Pihaknya siap akan membawa keranah hukum jika ada oknum yang terbukti memanfaatkan program ini dengan melakukan pemungutan kepada warga.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: