HONDA

Kemiskinan 11 Persen, Bupati Target Turun Satu Digit

Kemiskinan 11 Persen, Bupati Target Turun Satu Digit

ARGA MAKMUR, rakyatbengkulu.com – Pemkab Bengkulu Utara Jumat (17/12) menggelar acara percepatan pengentasan kemiskinan dan dipimpin oleh Bupati Ir. H Mian serta Wabup Arie Septia Adinata, SE, M.Ap. Saat ini angka kemiskinan Bengkulu Utara sudah di bawah angka kemiskinan Provinsi Bengkulu maupun secara nasional.

Bupati Mian menuturkan jika saat ini angka kemiskinan Bengkulu Utara 11 persen. Ini lebih kecil dari angka kemiskinan Provinsi Bengkulu di angka 14 persen. Ia menargetkan dalam dua tahun ini Bengkulu Utara bisa mencapai angka kemiskinan di bawah 10 persen.

“Kita menargetkan segera turun di 1 digit dalam satu dua tahun ke depan,” kata Mian.

Meskipun dua tahun dilanda Covid-19, ia menuturkan jika angka kemiskinan di Bengkulu Utara masih tetap turun. Hal ini karena Pemkab Bengkulu Utara menggerakkan berbagai program untuk pengentasan kemiskinan yang menjadi tanggung jawab hampir seluruh OPD. “Pengentasan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinsos. Namun dipimpin langsung oleh pak Wabup dan menjadi tanggung jawab seluruh OPD,” tegas Mian.

Ia menuturkan jika saat ini juga banyak program dari Kementerian Sosial yang dikucurkan di Bengkulu Utara. Saat ini Pemkab Bengkulu Utara mengarahkan belanja sembako penerima bansos tersebut harus dilakukan pada pedagang kecil dan produk lokal.

“Karena kita sudah sangat lengkap, kita punya beras, ikan, ayam, telur dan kebutuhan lain dari masyarakat lokal. Kita arahkan penerima bansos untuk membeli dari tetangganya tersebut,” terangnya.

Program ini ditegaskannya bukan hanya untuk membantu penerima bansos namun juga menumbuhkan ekonomi lokal. Hal ini juga meningkatkan perputaran uang di wilayah Bengkulu Utara terutama di tengah-tengah masyarakat Bengkulu Utara dan pengusaha lokal.

“Salah satu penunjang menurunnya angka kemiskinan adalah tingginya perputaran uang di suatu daerah. Kita ada dana bansos masuk Rp 8 M  per bulan, jika dana tersebut dibelanjakan hasil produksi masyarakat lokal Bengkulu Utara, tentunya akan memancing perputaran uang dan kembali menekan angka kemiskinan,” pungkas Mian. (qia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: