Kasus Keracunan Makanan Santri Dihentikan, Polisi Beri Pesan Buat Donatur
KEPAHIANG, rakyatbengkulu.com - Unit Tipiter Sat Reskrim Polres Kepahiang resmi menghentikan kasus dugaan keracunan 70 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Entrepreneur Hafidz Qur’an (EHQ) di Desa Embung Ijuk, Kecamatan Bermani Ilir beberapa waktu lalu.
Ini setelah Unit Tipiter menerima hasil pemeriksaan 7 sampel makanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu, yang memastikan tidak mengandung racun. BACA JUGA; 70 Santri Diduga Keracunan Makanan
Penyebab 70 santri muntah-muntah dan kepala pusing, diduga akibat dari makanan yang sudah basi Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, S.IK, MAP melalui Kasat Reskrim Iptu.
Doni Juniansyah, SM didampingi Kanit Tipiter Pipin Nurkholis, SH mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan hasil pemeriksaan sampel dari BPOM yang menyatakan semuanya negatif dan tidak ada yang mengandung racun.
“Hasilnya negatif dan seluruh makanan tidak ada yang mengandung racun. Jadi kalau dugaan keracunan itu kemungkinan besar dari makanan yang sudah basi. Terkait basi bisa saja terjadi, karena kemungkinan makanan yang diberikan saat pagi hari, sementara disantap para santri setelah usai salat magrib,” ungkap Pipin, Sabtu (15/1).
Karena hasil BPOM seluruhnya negatif dan tidak ada makanan yang mengandung racun, sehingga penyelidikan kasusnya dihentikan. BACA JUGA: Jago Padamkan Api, Kerja Keras Hingga Lepas Gardan
Menurut Pipin, pihaknya selaku penegak hukum tidak bisa menentukan siapa tersangka dan siapa yang akan bertanggungjawab dalam kasus 70 santri yang diduga keracunan makanan tersebut.
Beri Makanan Higienis
“Kasusnya kita hentikan, hanya saja kita pesankan kepada donatur yang bisanya memberikan makanan supaya bisa memberikan makanan yang higienis, sehingga santri tetap sehat dan kejadian serupa tidak terulang lagi,” jelas Pipin.
Untuk diketahui, kejadian yang diduga keracunan makanan tersebut, Senin (27/12) sekitar pukul 18.15 WIB lalu. Awalnya, santri EHQ Desa Embung Ijuk melaksanakan salat Magrib dan dilanjutkan berbuka puasa bersama hingga melaksanakan salat Isya.
Pukul 21.30 WIB, saat para santri sudah mau melaksanakan istirahat malam satu per satu para santri terbangun dan muntah-muntah.
Lantaran bukan hanya 1 atau 2 santri saja. Akhirnya para santri di bawa ke Puskesmas Desa Embong Ijuk sebanyak 13 orang.
Sebagian dibawa ke RSUD Kepahiang untuk mendapat pengobatan lebih lanjut. BACA JUGA; UMKM Mulai Tumbang
Untuk 7 sampel diperiksa BPOM, berupa mie yang terbungkus dalam plastik bening, tempe tang sudah di goreng. Sayur kuah jenis kacang panjang dan sawi, nasi putih terbungkus dalam plastik warna bening.
Kue bolu warna hijau dan coklat, air putih yang sudah di masak di letak dalam wadah botol aqua. Daging ayam sambal suir dan termasuk 4 buah kotak wadah makanan jenis pelastik warna bening. (sly)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: