HONDA

Dorong Geliat Investasi, Kawasan Industri Terpadu Bakal Dibangun

Dorong Geliat Investasi, Kawasan Industri Terpadu Bakal Dibangun

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Untuk meningkatkan geliat investasi di Provinsi Bengkulu, Pemprov Bengkulu terus melakukan upaya terbaiknya. Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Karmawanto  menyampaikan terus membangun sinergi baik dengan rekanan di Pemda kabupaten/kota. Hingga, ke mitra lainnya untuk meningkatkan daya tarik investor untuk menanamkan modalnya di provinsi ini.

Salah satunya rencana membangun kawasan industri terpadu di Pelabuhan Pulau Baai olehPT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional II Bengkulu.

"Akan kita kembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sebelum mencapai ke sana kita sudah sepakat tadi bahwa itu akan dijadikan kawasan industri terpadu. Yang mendekati ke arah KEK tadi. Ini harus kita konsultasi ke BKPM," sampainya, kata Karmawanto usai memimpin rapat bersama terkait konsep dan peluang implementasi investasi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian daerah, di Ruang Rapat Kantor DPMPTSP, Kamis (27/1).

Dijelaskannya, kawasan industri terpadu ini nantinya akan meliputi seluruh sektor. Mulai dari sektor wisata, industri, ekonomi perdagangan. Tahun ini proposal nya akan disampaikan. Apalagi, hingga kini, di kawasan Pulau Baai tersebut yang mana akan dijadikan KEK, masih minim yang terpakai. Pasalnya, baru 12 hektare dari 75 hektare kawasan yang ada.

"Ini kawasan industri terpadu yang siap mendukung. Kawasan ini seluas 75 hektare, dan sekitar 12 hektare yang baru terpakai," paparnya.

Ia menjelaskan  Bappeda Provinsi Bengkulu dan tim penelitian pun sudah membuat kajian. Berkenaan dengan rencana tersebut, dimana kajian ini nantinya akan dikonsultasikan ke pusat. "Terkait bagaimana nanti untuk eksekusinya. Sehingga nanti bisa kita jual ke pusat itu. Ini lo potensi Bengkulu. Mudah-mudahan keputusan menteri juga bisa keluar pada tahun ini. Bahwa di Pulau Baai ada kawasan industri terpadu," jelasnya.

Selain itu, saat ini pihaknya mendorong kabupaten/kota untuk dapat menggali potensi daerah masing-masing. Untuk diajukan proposal untuk dibiayai dari Kemenkeu. "Kita minta kawan-kawan untuk membuat proposal potensi yang dimiliki kabupaten/kota. Dan juga potensi yang dimiliki provinsi secara keseluruhan. Nanti jika untuk provinsi kita minta kepada OPD teknis untuk menyusun proposal, dan kita nanti menjadi mediatornya, " jelas Karmawanto.

Yang nanti proposal nya itu akan dikumpulkan kemudian, akan sampaikan ke BKPM RI. Sehingga, untuk para pelaku usaha baik pelaku usaha daerah maupun nasional, juga diberikan peluang untuk hal tersebut.

"Jika mereka menginginkan untuk menanamkan modal di Provinsi Bengkulu. Maka ini potensinya. Di Kaur, mereka punya potensi tambak udang, nah ini nanti akan digali potensi yang ke depannya bisa dikembangkan lagi, " ucapnya.

Ia mengatakan akhir tahun kemarin, pihaknya bersama dengan pihak DJPB Provinsi Bengkulu mengusulkan proposal terkait pembiayaan di Kemenkeu, yang berupa bentuk kerja sama maupun pinjaman.

"Ini juga merespon intruksi pak gubernur tentang  dinas penanaman modal sebagai mediator, untuk kegiatan penanaman modal, " kata Karmawanto, usai memimpin rapat bersama terkait konsep dan peluang implementasi investasi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian daerah, di Ruang Rapat Kantor DPMPTSP, kemarin.

Untuk itu, pihaknya bersama dengan OPD teknis dan Bapedda, juga melibatkan OPD teknis dari Pemda kabupaten kota. Termasuk juga melibatkan unsur penunjang lainnya, seperti Pelindo di Bengkulu ada Pelabuhan Pulau Baai. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: