HONDA

Kembali Muncul Kasus Terkonfirmasi Covid-19, Salah Satunya Bayi

Kembali Muncul Kasus Terkonfirmasi Covid-19, Salah Satunya Bayi

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Setelah beberapa pekan terakhir nihil angka kasus Covid-19 di Bengkulu, saat ini kembali tercatat adanya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Bengkulu.

Berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu per tanggal 27 Januari 2022, ada penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 8 orang. Rinciannya 7 pasien diantaranya dari Kota Bengkulu sementara 1 pasien merupakan bayi di Kabupaten Bengkulu Selatan.

BACA JUGA: Terbitkan SE Isoman untuk Pasien Omicron

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, penambahan kasus terkonfirmasi ini berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium PCR di RSMY. Masing-masing sample dikirim dari kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

"Ini datanya hasil lab dari sample atau rujukan yang dikirim dari kabupaten dan kota. Ini sedang kita minta untuk di-tracing, sudah dilakukan tracing nanti kita minta datanya apakah ada riwayat perjalanan, bagaimana kondisi saat ini apakah dia isolasi atau perawatan mandiri. Kita minta datanya dulu," sampai Herwan, Jumat (28/1).

Lanjutnya, untuk mengetahui apakah sampel tersebut terjangkit varian omicorn atau tidak, saat ini pihaknya akan mengirimkan sampel tersebut ke Litbangkes. Namun masih akan menunggu keluarnya hasil sampel terdahulu yang lebih dulu dikirimkan ke Litbangkes.

BACA JUGA: Diajak Main ke Kosan Hanya Modus, Setelah Itu Mahasiswa Ini Setubuhi Anak di Bawah Umur

Sementara itu dengan adanya tambahan kasus Covid-19, pihaknya mengajak seluruh elemen untuk mengantisipasi peningkatan angka kasus terkonfirmasi Covid-19. Dinkes Provinsi akan segera memanggil seluruh pihak manajemen rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Provinsi Bengkulu dan satgas penanganan Covid-19.

"Kita akan bahas terkait antisipasi-antisipasi, dan kita berharap Provinsi Bengkulu sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Pencegahan harus kita tingkatkan dan deteksi dini harus segera kita lakukan agar tidak terjadi peningkatan yang signifikan," pungkasnya. (tok)

Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: