3 Hari Tak Keluar Rumah, Petani Ditemukan Tergantung
KEPAHIANG, rakyatbengkulu.com - Warga Desa Tangsi Duren Kecamatan Kabawetan, Sabtu (5/2) lalu dihebohkan dengan salah satu warganya yang tewas gantung diri.
Adalah Sukirno (50), yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya, menggunakan selembar kain sarung yang diikat ke salah satu balok kayu atap rumahnya. BACA JUGA: Warning BMKG, Bulan Ini Puncak Terjadinya Potensi Bencana
Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, S.IK, MAP melalui Kapolsek Kabawetan Iptu. Joni Karter, SH membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan bahwa jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Sriyani, adik ipar korban yang kebetulan tinggal tak jauh dari rumah korban.
Saat itu saksi Sriyani curiga bahwa korban sudah 3 hari tak kelihatan keluar dari rumah, sehingga ia pun melakukan pengecekan ke rumah korban.
“Pertama saksi mencoba menggedor pintu rumah korban, namun tidak ada jawaban dari dalam rumah. Kemudian saksi pun mencoba mengintip dari sela jendela, dan mendapati korban tergantung di atap rumah. Saksi pun kemudian memanggil warga sekitar, dan selanjutnya oleh warga melapor kepada kita,” terang Joni.
Selanjutnya, sambung Joni, bersama warga pihaknya pun langsung menurunkan jenazah korban, dan selanjutnya melakukan pemeriksaan awal di tubuh korban.
Dari hasil pemeriksaan awal tubuh korban, tidak ditemukan adanya tanda - tanda bekas kekerasan. Sehingga sementara diduga korban memang meninggal dunia karena bunuh diri. BACA JUGA: Warga Nanjungan Terseret Arus Sungai Alas
“Salanjutnya oleh pihak keluarga korban, jenazah pun langsung dikebumikan. Kita sudah menawarkan untuk dilakukan autopsi, namun pihak keluarga menolak dan memilih untuk langsung memakamkan korban. Sehingga sampai saat ini untuk penyebab korban nekat bunuh diri, masih kita dalami,” singkat Joni. (sly)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: