HONDA

Usai Rebutan di Pasar, Warga Datangi Gudang Migor

Usai Rebutan di Pasar, Warga Datangi Gudang Migor

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com Kelangkaan minyak goreng (Migor) di Kota Bengkulu semakin menjadi-jadi.

Pantauan RB, Jumat seluruh toko sembako di Pasar Panorama tak ada satupun yang menjual migor lagi.

Tidak hanya di pasar bahkan di sejumlah gudang Migor juga mengalami hal serupa. Hal ini membuat masyarakat semakin resah. BACA JUGA: Dari Gudang Langsung Disalur ke Pengecer, Tapi Migor Tetap Sulit Diperoleh

Di Jalan Salak Raya Pasar Panorama, sejumlah ibu-ibu terlihat berebutan membeli migor yang saat itu baru diturunkan dari truk milik distributor Berdikari.

Banyaknya warga yang berebutan untuk mendapatkan migor itu sempat membuat kemacetan arus lalu lintas.

Bahkan kekecewaan pun terlihat dari raut wajah warga yang tidak kebagian migor meski sudah berdesak-desakan.


Tak putus asa, sejumlah warga pun akhirnya nekat membuntuti truk distributor migor itu sampai ke gudang Berdikari.

Yulia (45), salah seorang warga yang nekat membuntuti truk distributor minyak itu mengaku terpaksa melakukannya demi mendapatkan migor.

“Saya tahu disini (gudang migor, red) karena saya ikuti mobil truknya dari Panorama tadi. Saya antre juga di Pasar Panorama tetapi tidak kebagian,” keluhnya

Warga lainnya, Sri (42) yang berprofesi sebagai penjual ayam goreng mengaku antrean di Jalan Salak Raya sore kemarin cukup ramai.

Sri yang berjualan tak jauh dari lokasi antrean itu, terpaksa gigit jari lantaran tak kebagian migor. “Saya tidak kebagian, padahal harganya murah Rp 13,500 perliter,” kesalnya.

Sementara itu, Kepala Gudang Berdikari, Anggi (28) menjelaskan penjualan stok minyak goreng saat ini dibatasi.

“Masyarakat yang mencari minyak goreng mendatangi gudang kita. Penjualan yang di lakukan dibatasi 2 kantong perorang baik itu ukuran 1 liter atau 2 liter,” Ungkapnya.

Ditambahkannya, diperkirakan stok migor dengan merek Fortune sebanyak 100 karton akan kembali masuk ke gudangnya hari ini (5/3).

Di mana satu karton itu berisikan 24 bungkus migor ukuran 1 liter.

Ditambahkan Feni (37) yang mengaku pengawas Gudang Berdikari menambahkan, dalam penyaluran minyak goreng sudah dibatasi 5 karton setiap toko.

Menurutnya kelangkaan juga terjadi akibat kepanikan masyarakat akan stok minyak, goreng yang membuat pembelian minyak goreng di stok oleh pembeli.

“Stok kami masuk hari ini akan dijual langsung ke pasar-pasar. Pembatasan stok setiap toko memang diatur setiap toko di salurkan 5 karton,” kata Feni.

Terpisah Kepala Gudang PT. Sungai Budi, Ali Mustofa,menjelaskan stok minyak goreng sudah masuk dua hari yang lalu dengan total sebanyak 1500 karton, untuk sekarang belum ada masuk.

“Informasi stok masuk belum ada, terakhir stok masuk dua hari yang lalu,” Jelas Ali.

Sementara itu, Pengawas Gudang PT. Marhum Rodamas Abadi, Hengky, menerangkan stok migor di gudangnya baru masuk kemarin (4/3) setelah lebih 3 minggu gudangnya mengalami kekosongan stok akibat tak ada suplai migor.

“Hari ini (kemarin, red) ada masuk 800 karton dari Palembang, dan langsung disalurkan ke toko-toko, prioritasnya untuk kota Bengkulu.” terangnya.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Dedi Yanto, S.Pt menerangkan fenomena kelangkaan minyak goreng adalah fenomena nasional dan lokal. Permasalahan ini karena adanya permasalahan suplai bahan baku CPO kepada pabrik minyak goreng.

“Kalau dari penjelasan yang kita telusuri ada masalah di pemasokan bahan baku, ini menyangkut produktivitas panen sawit.

Ada juga swing artinya ada peruntukan bahan baku yang bukan hanya untuk minyak goreng tapi juga untuk bio diesel untuk bahan bakar kendaraan transportasi, karena itu memang program pemerintah.

Nah hal ini kemungkinan yang menjadi kurangnya perhatian terhadap suplai indemens yang membuat minyak goreng langka,” Terang Dedi.

Ditambahkan, pihaknya mendorong Disperindag Kota memperbanyak titik-titik bazar untuk meminimalkan kelangkaan yang parah.

“Karena Disperindag juga kebingungan stok minyak kita, pengecekan juga sudah dilakukan di Gudang Indomarco dan beberapa gudang minyak goreng lainnya di Kota Bengkulu dari Januari memang stok sudah langka di gudang-gudang. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: