HONDA

Pencairan Bansos Berpeluang Munculkan Klaster Covid-19

Pencairan Bansos Berpeluang Munculkan Klaster Covid-19

ARGA MAKMUR Sebanyak 33.208 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Bengkulu Utara (BU) menerima program Bantuan Sosial Sembako (BSS) dari Kementerian Sosial.

Masing-masing keluarga menerima Rp 600 ribu untuk tiga bulan dari Januri-Maret, untuk membeli sembako.

Menariknya, dalam pembagian yang sudah dilakukan selama empat hari berturut-turut tersebut berpeluang menciptakan klaster baru penyebaran Covid-19.

Ini lantaran masyarakat yang mengambil dana BSS di kantor Pos nampak membludak dan tidak mengindahkan protokol jaga jarak.

Bahkan sebagian warga juga terlihat melepas maskernya dan saling berdekatan menunggu antrean nama mereka dipanggil untuk mengambil dana BSS tersebut.

Meskipun di lokasi juga disediakan tempat vaksin sebagai syarat warga untuk mencairkan dana BSS.
Plt Kadis Sosial BU, Agus Sudrajad menuturkan jika memang ia sudah melihat beberapa kali melihat pencarian dana BSS tersebut.

Ia juga tak menampik jika ada peluang penyebaran Covid-19 karena kerumunan masyarakat yang tidak sesuai prokes.

“Memang untuk penyaluran diserahkan langsung ke pihak Pos karena memang dana dari Kemensos
langsung diterima PT Pos. Namun juga sudah menyurati PT Pos untuk mematuhi prokes yang ada,” kata Agus.

Selain itu PT Pos juga diminta untuk berkoordinasi Satgas Covid-19 masing-masing kecamatan. Termasuk mencari strategi agar tidak terjadi kerumunan saat penyaluran BSS.

Hal ini lantaran saat ini angka kasus Covid-19 di BU masih tinggi dan cederung meningkat.“Kita cek kembali agar pembagian tersebut benar-benar sesuai dengan protokol kesehatan dan tidak menciptakan kerumunan.

Termasuk penerima juga tidak boleh melepas masker saat menunggu,” pungkas Agus. (qia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: