HONDA

View Tower Masih Dikaji, Dirobohkan atau Dipertahankan

View Tower Masih Dikaji, Dirobohkan atau Dipertahankan

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan pihaknya masih mengkaji wacana perobohan view tower. Lantaran bangunan yang sempat menjadi primadona warga Bengkulu tahun 2012 lalu, mengalami kerusakan di berbagai sisi.

"View tower itu sejak 2012, itu terakhir digunakan. Sampai sekarang ada 10 tahun tidak digunakan. Kondisi sekarang sudah mengalami kerusakan. Mungkin secara struktur sudah tidak kuat. Maka saya minta kemarin, bentuk tim teknis, berikan kesimpulan ke saya," kata Rohidin.

Dalam kesimpulan nanti tetap harus ditimbang dari berbagai sisi. BACA JUGA: Dewan Satu Ini Tak Setuju View Tower Dirobohkan, Bilang Hanya Wacana

Termasuk dari sisi pemanfaatan. Kalaupun nantinya dihapuskan, tetap melalui mekanisme dan tahapan yang berlaku.

"Tidak hanya pertimbangan teknis saja, namun juga sosial budaya juga dilibatkan. Minta pendapat para tokoh, maka cari jalan terbaiknya seperti apa. Dan nanti baru akan kita simpulkan," imbuhnya.

Misalnya ini butuh renovasi, lanjut Rohidin, maka anggarannya berapa. Sudah direnovasi nanti, akan dimanfaatkan seperti apa. Untuk itu, pihaknya lihat manfaatnya ke depan.

"Prinsipnya kita dalam melakukan penghapusan aset negara, itu tidak mudah. Prosedurnya harus benar, dan secara ekonomi harus lebih menguntungkan," ungkap Rohidin. BACA JUGA: Ditabrak Motor, Lansia Meninggal Dunia

Untuk diketahui, pembangunan view tower ini menghabiskan anggaran dana miliaran rupiah. Berdasarkan pantauan rakyatbengkulu.com, terlihat terjadi korosi di beberapa sisi.

Sebagian atap sudah hilang, bahkan telah ditumbuhi rumput liar. Di bagian dalam sisi bawah bangunan nampak tidak terawat. Lantai di sebagian sisi mulia retak.

"Karena aset ini memiliki nilai di atas Rp 5 miliar, tentunya harus ada persetujuan DPRD. Sehingga nantinya rencana itu kita bahas dengan DPRD," ucap Rohidin.  

Persetujuan Dewan

Terpisah, Sekretaris komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Herwin Suberhani, menyampaikan, melihat kondisi view tower sekarang, ia lebih cenderung fokus pada rencana pembongkaran view tower setinggi 43 meter itu.

"Kita sarankan sebelum dilakukan pembongkaran dikaji secara mendalam terlebih dahulu," kata Herwin.

Kendati demikian, hal tersebut juga disesuaikan dengan anggarannya.

Kalau anggaran membongkar itu lebih besar daripada membangun, maka uang untuk membongkar itu digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif.

"Apalagi, saat ini masyarakat juga lebih membutuhkan untuk recovery ekonomi, pendidikan, dan pembangunan untuk masyarakat ke bawah, " paparnya. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: