Usin Reses di Lapas Perempuan, Tampung Aspirasi Warga Binaan
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH memanfaatkan masa reses yang tidak biasa. Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bengkulu menggelar reses di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan untuk menampung aspirasi warga binaan. Reses Usin di Lapas Perempuan di Jl. WR. Supratman, Kandang Limun, Kota Bengkulu ini digelar, Jumat (18/2). Acara ini disebut-sebut menjadi reses anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang pertama kali melakukan reses di lingkungan yang berbeda. Usin mengatakan, meskipun mereka warga binaan, mereka harus diberi ruang untuk menyampaikan aspirasinya. Karena menurutnya tidak ada ruang aspirasi apapun yang dapat warga binaan lakukan di dalam Lapas. "Sementara Kemenkumham, Lapas enggak mungkin mengeluh dengan pemerintah daerah, karena asumsi pemda, Lapas ini dikoordinir oleh APBN," jelas Usin. Maka kegiatan ini menjadi momen yang sangat tepat bagi warga binaan untuk dapat menyampaikan aspirasi, keluh kesah, dan harapannya kepada Usin sebagai wakil rakyat daerah pemilihan Kota Bengkulu. Dari seluruh keluhan warga binaan, ada satu yang menarik perhatian. Tisma salah seorang warga binaan, meminta untuk dibuatkan sumur bor kepada Usin. Tisma mengaku, seluruh warga binaan merasa kesulitan air. Adapun permintaan warga binaan yg lain di antaranya yaitu tidak lain meminta untuk diberikan fasilitas agar dapat mengembangkan kreatifitas dan kemampuan. Seperti mesin jahit, mesin obras, fasilitas membuat kue, alat alat salon, hingga kebutuhan beribadah seperti sajadah dan mukenah. Bahkan sampai ada yang mengaku selama di dalam Lapas, mereka kekurangan informasi, untuk itu berharap diberi fasilitas berupa televisi. Setelah melakukan reses, Usin percaya bahwa selama di dalam Lapas, para warga binaan memang benar-benar melakukan pembinaan, guna menghadapi kehidupan yang sesungguhnya setelah bebas dari hukuman. "Ternyata faktanya temen-temen Lapas perempuan Bengkulu itu memang betul-betul memberikan pembinaan untuk mempersiapkan ketika mereka masuk kepada realita kehidupan kembali," ungkap Usin. Usin juga mengatakan, untuk mempersiapkan modal kerja bagi para warga binaan yang telah mendapat pembinaan serta kemampuan di dalam Lapas yang akan bebas dalam waktu dekat. Sebab menurutny hal itu harusnya tak lepas dari perhatian pemerintah daerah. "Negara sudah menjamin santunan, negara sudah menjamin BLT bagi orang miskin, bagi mereka yang ada di dalam Lapas ? mereka juga butuh modal kerja," jelas Usin. Politisi yang juga berprofesi sebagai pengacara ini ini menyebut, semua aspirasi yg telah disampaikan akan dibahas dalam rapat paripurna. "Saya kira ini yang akan saya sampaikan di paripurna sebagai aspirasi para warga binaan lapas perempuan Bengkulu," tutup Usin. Acara diakhiri dengan kunjungan Usin ke beberapa ruang lingkup yang ada di Lapas Perempuan Bengkulu, seperti dapur cantik, tempat menjahit, salon, serta kantin la'puan. (dev/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: