HONDA

Cuan Puluhan Juta Perpisahan Sekolah

Cuan Puluhan Juta  Perpisahan Sekolah

DI tengah kondisi ekonomi belum menentu pascadihantam pandemi Covid-19, banyak sekolah malah memungut cuan atau uang perpisahan hingga ratusan ribu rupiah. Dinilai memberatkan. Sekolah bisa meraup sampai puluhan juta!

 “Kalau sampai Rp 175 ribu, sebenarnya untuk apa saja? Pungutan ini memberatkan,” kata salah satu orangtua SMPN 12 Kota Bengkulu.

Dia berharap pihak sekolah tidak mematok pungutan sebesar itu. Sebab, setelah lulus masih banyak uang yang harus dikeluarkan orangtua untuk biaya masuk tingkat SMA/SMK. Diantaranya untuk membeli seragam baru. BACA JUGA; Lidik Peristiwa Premanisme di Binduriang, Polisi Libatkan Tim Khusus

“Mohon kiranya pemerintah (Pemkot,red), mendengarkan permohonan kami ini. Karena tidak semua orangtua dari kalangan berada,” ungkapnya.

SMPN 12 Bengkulu terletak di Lempuing. Di sekolah ini acara perpisahan untuk siswa-siswi kelas 9 direncakan pada 21 Mei nanti.  Dengan ketentuan membayar iuran Rp 175 ribu persiswa. Siswa-siswi yang akan mengikuti acara perpisahan sebanyak 150 orang. Jika ditotal dengan iuaran Rp 175 ribu, maka dana untuk acara perpisahan ini mencapai Rp 26,25 juta.

Kepala Sekolah SMPN 12 Kelurahan Lempuing, Amrullah, S.Ag, MTPd, menurutnya acara perpisahan yang dipatok iuaran itu merupakan hasil kesepakatan antara wali murid. Keputusan diambil saat rapat bersama Komite Sekolah.

“Untuk kesepakatan besaran iuran perpisahan disepakati bersama Komite Sekolah,” jelas Amrullah.

Dasar pertimbangan melakukan perpisahan sekolah menerangkan setelah melakukan konsultasi dengan Komite Sekolah beserta pertimbangan dari pihak sekolah. Ia menambahkan lantaran dirinya baru saja menjabat di SMPN 12 Lempuing, maka dirinya berkeinginan untuk bertemu dengan para wali murid.

“Kalau dari hasil pertemuan dengan para wali murid, acara perpisahan ini tidak masalah untuk dilakukan. Hal itu merupakan kesepakatan bersama, kami dari sekolah hanya mendengar usulan dari para wali murid,” terang Amrullah. BACA JUGA: Qodari: Koalisi Golkar, PAN dan PPP Tinggal Tentukan Capres Cawapres

Selain itu, di saat rapat bersama wali murid ia menerangkan, antusias wali murid untuk menggelar acara perpisahan terlihat dari adanya yang mau menyumbang untuk biaya organ tunggal. Sedangkan untuk kebutuhan konsumsi acara perpisahan para wali murid menyerahkan skemanya kepada pihak sekolah lantaran kebanyak wali murid mempunyai kesibukan masing-masing.

“Untuk organ tunggal ada dari wali murid yang menawarkan setengah harganya akan didanai. Dan untuk persiapan konsumsi wali murid menyerahkan kepada kita konsepnya, maka kita tawarkan untuk iuran,” ungkap Amrullah. “Disepakati juga agar menghemat biaya, satu siswa-siswi nantinya didampingi perwakilan satu orang tua,” sambung Amrullah. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: