HONDA

38 Pohon di Jalur Lintas Segera Ditebang

38 Pohon di Jalur Lintas Segera Ditebang

  BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Setelah memakan korban jiwa sebanyak tiga orang, akhirnya sejumlah pohon rawan tumbang di jalur Liku Sembilan Bengkulu Tengah (Benteng) - Kepahiang, akan ditebang mulai pekan depan. Ini disampaikan oleh Preservasi Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, Doli Iskandar, menurutnya untuk menebang pohon di sepanjang jalan di Liku Sembilan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah menuju Kepahiang itu, diestimasikan butuh anggaran sekitar Rp 266 juta. BACA JUGA: NGERI! Ada 24 Pohon Rawan Tumbang di Liku Sembilan, Penangangan? Tak Jelas “Diperkirakan pemotongan satu pohon itu anggarannya sekitar Rp 7 juta. Itukan ada 38 yang diinventarisasi. Jadi dikalikan saja 38 pohon, jadi sekitar dua ratus jutaan lebih,” kata Doli, usai rapat teknis rencana penebangan pohon di Taba Penanjung - Kepahiang, Rabu (18/5). Dijelaskanya, pemangkasan pohon ini dialokasikan dari dana reguler BPJN. Mengingat pihaknya tidak memiliki alokasi dana khusus untuk penebangan pohon di Liku Sembilan tersebut. Kendati demikian, melihat lokasinya masuk dalam status Jalan Nasional, maka BPJN ikut merasa bertanggungjawab. “Dari 38 pohon rawan tumbang yang didata oleh pihak BPJN, baru ada 24 pohon yang sudah terinventarisasi untuk dilakukan penebangan, yang semuanya berada di dalam kawasan hutan lindung,” imbuhnya. Sementara ada 14 pohon lagi, lanjutnya, itu belum terinventarisasi, dan beberapa pohon juga tidak masuk dalam kawasan hutan lindung, namun masuk dalam lahan milik warga. “Untuk yang belum terinventarisasi ini nanti akan kita koordinasikan lagi ke DLHK Provinsi,” jelasnya. BACA JUGA: HUT Kota Curup Tanpa Lomba Stand OPD, Disiapkan 103 Lapak untuk Bazar  

Inventarisir Ulang
Sementara itu, Asisten II Setdaprov Bengkulu, Fachriza Razie menyampaikan pihaknya mendukung segera dilakukannya penebangan pohon itu. Pasalnya, tidak lepas dari desakan masyarakat yang khawatir tertimpa pohon. “Dalam rapat ini, kita membahas teknisnya, termasuk kebutuhan peralatan,” jelasnya. Di sisi lain, Plt Kepala DLHK Provinsi Bengkulu, Safnizar menjelaskan dalam pemangkasan pohon nanti, untuk tahap awal ada 24 pohon yang sudah terinventarisasi yang akan didahulukan dipotong. “Itukan selisihnya sekitar 14 pohon lagi. Itu kita akan lakukan inventarisasi dulu agar tidak menyalahi aturan,” jelas Safnizar. Ia menjelaskan untuk proses inventarisasi ulang, memang perlu dilakukan kembali. Pasalnya dari data inventarisasi 24 pohon yang siap ditebang saat ini merupakan hasil inventarisasi tahun lalu. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: