Pasien DBD Dirawat di RSUD Tais Meningkat
SELUMA, rakyatbengkulu.com - Sejak satu bulan terakhir pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjalani perawatan di RSUD Tais meningkat.
Tercatat saat ini ada 10 pasien yang tengah menjalani perawatan. Maraknya warga terdampak DBD saat ini lantaran cuaca yang sering berubah sehingga membuat lingkungan masyatakat butah berkembang nyamuk aides atau jentik.
“Dalam beberapa hari terakhir ada peningkat kunjungan pasien DBD total sekitar 10 pasien yang di rawat tetapi mereka dalam kondisi aman,” kata Plt Direktur RSUD Tais dr. Raden Sanata. BACA JUGA: Lebih Baik Waspada, di Seluma Muncul 3 Kasus Baru DBD
Ia mengatakan, saat melakukan pengecekan di ruangan rawat ada beberapa seperti ruang anak-anak, mawar dan lainnya.
Namun saat mereka dilakukan pemulihan dan obatobatan yang tidak ada sudah dimasukan kembali. “Ada obat yang kosong sudah saya minta dimasukan kembali bidang terkiat,” ungkapnya.
Bupati Seluma Erwin Octavian, SE menyampaikan, memang ada peningkatan kasus masyarakat terpapar DBD karena ada perubahan cuaca yang tidak menentu sehingga menimbulkan DBD.
Sehingga masyarakat agar melakukan 3M, kegiatan gotong - royong pembersihan lingkungan. “ Nanti saya akan panggil Kepala Dinkes untuk rutin melaksanakan penyemprotan fogging daerah terdampak DBD,” kata bupati. BACA JUGA: Motor Dipinjam di Rumah Makan Tak Dikembalikan
Tujuh Kasus
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma mencatat, ada tujuh kasus DBD yang terpantau di Desa Gunung Mesir dan Desa Pinju Raya Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM).
Empat diantaranya masih di rawat di Kabupaten Bengkulu Selatan. Kasus DBD ini cenderung meningkat sejak bulan Januari sudah terjadi 26 kasus DBD se Kabupaten Seluma.
Alur penanganannya pasien harus untuk masa penyembuhan dengan dilakukan perawatan di rumah sakit. Sehingga pasien mendapatkan perawatan yang full karena dipantau terus perkembangnya.
Setiap ada yang terkena, langkah awal penanganan telah dilakukan Foging Fokus atau penyemprotan rumah pasien dan 300 meter sekitarnya. Ini dilakukan agar tidak terjadi penyebaran penyakit DBD. (juu)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: