Mengenal Baby Blues pada Wanita
BABY blues sering dialami oleh beberapa wanita yang baru saja melahirkan. Wanita yang baru melahirkan ini, tak jarang menunjukkan gejala baby blues. Walaupun kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya, jika tidak segera diatasi, baby blues dapat menyebabkan efek yang buruk bagi kesehatan mental ibu.
Tak jarang juga terjadi kasus kekerasan terhadap anak saat ibu sedang mengalami baby blues ini. Jika Anda merasa sedang mengalami gejala baby blues yang sangat parah, Anda bisa cek dokter online untuk melakukan konsultasi.
Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai baby blues yang sering dialami oleh wanita yang baru saja melahirkan.
Pengertian baby blues
Baby blues syndrome atau biasanya disebut baby blues adalah gangguan suasana hati atau gangguan psikologis yang dapat dialami oleh wanita pasca melahirkan. Kondisi ini biasanya datang pada minggu pertama setelah melahirkan. Namun, beberapa wanita juga dapat mengalaminya beberapa minggu setelah melahirkan.
Hal yang sering dirasakan oleh Ibu adalah perasaan gundah dan sedih yang berlebihan. Dampaknya adalah Ibu sering merasa mudah marah, sedih, bahkan menangis hingga mengalami rasa lelah tanpa alasan yang jelas.
Banyak Ibu yang juga mengalami rasa gelisah dan sulit berkonsentrasi sepanjang hari. Kondisi ini biasanya terjadi pada Ibu muda yang baru pertama kali memiliki anak.
Penyebab baby Blues
1. Adanya Perubahan Hormon
Penurunan kadar esterogen dan progesteron yang drastis disinyalir menjadi penyebab perasaan Ibu yang naik turun secara tidak pasti. Kondisi demikian pasti dialami oleh semua ibu yang melahirkan. Sehingga, sangat wajar jika banyak ibu yang merasakan adanya perbedaan psikologis pada dirinya pasca melahirkan.
2. Ibu Yang Belum Beradaptasi Dengan Baik.
Tanggung jawab baru sebagai ibu, apa lagi untuk perempuan yang baru pertama kali melahirkan biasanya juga menjadi hal yang menyebabkan baby blues. Banyak wanita yang baru merasakan pertama kali memiliki bayi dan merawat secara langsung membuat banyak rasa bercampur aduk. Bahagia senang, khawatir dan kecemasan yang berlebihan bisa jadi salah satu hal yang menjadi penyebab baby blues pada ibu.
3. Kelelahan atau kurang Istirahat
Banyak Ibu yang merasakan kelelahan yang luar biasa pasca melahirkan. Hal ini karena memang proses persalinan biasanya memakan waktu yang panjang dan mengurasi energi baik fisik maupun psikis.
Sayangnya, kondisi ini biasanya membuat ibu juga kesulitan beristirahat dengan baik. Setelah melahirkan, Ibu biasanya akan lebih sering terjaga dibandingkan beristirahat sebab khawatir dengan kondisi dirinya maupun kondisi bayi. Jam tidur yang berubah ini menjadi sebab Ibu akan merasa sangat lelah, dan tertekan sepanjang hari.
Ciri-ciri baby blues
Terdapat beberapa ciri-ciri yang menandakan bahwa seorang Ibu sedang mengalami baby blues, yaitu:
- Ibu biasanya mengalami kondisi psikologis yang sangat labil. Tanda paling sering ditemui oleh ibu yang mengalami baby blues adalah mudah menangis tanpa sebab, lebih sensitif dan seringkali muncul rasa takut tanpa alasan.
- Beberapa ibu juga mengalami rasa lelah yang hebat, sulit tidur dan merasa tidak percaya dengan dirinya sendiri. Gejala terakhir ini seringkali disertai dengan sulitnya berkonsentrasi.
Perbedaan Baby blues dan Depresi Postpartum.
Jika melihat secara sekilas, baby blues ini juga nampak mirip dengan gejala Depresi pasca melahirkan atau Depresi Postpartum. Namun keduanya memiliki beberapa perbedaan diantaranya:
1. Gejalanya berbeda
Baby blues sering di tandai dengan perubahan suasana hati yang cukup drastis. Lebih sensitif, dan lebih mudah lelah. Di sisi lainnya, depresi postpartum atau Postpartum Depresi (PPD) di tandai dengan kehilangan nafsu makan atau sebaliknya malah terjadi peningkatan nafsu makan yang berlebihan.
2. Lama gejala biasanya sering berbeda
Secara umum, PPD dapat bertahan dari bulan pertama kelahiran hingga paling lama dalam kurun waktu satu tahun. Sedangkan baby blues hanya akan muncul di minggu pertama setelah ibu melahirkan, dan paling lama akan bertahan hingga minggu kedua.
3. Sebab baby blues dan PPD (Postpartum Depresi) Berbeda.
Seperti penjelasan di atas, penyebab baby blues lebih banyak disebabkan oleh faktor hormon ibu yang berimbas pada suasana hati dan emosi yang bisa naik dan turun secara drastis. Sedangkan PPD biasanya sering disebabkan karena stres yang datang pada momen pasca melahirkan. PPD sering dikaitkan dengan proses penyesuaian ibu dengan tanggungjawab baru pasca melahirkan, terutama pengalaman pertama merawat anak.
Cara Mengatasi Baby Blues
Baby blues secara alami dapat hilang secara sendirinya. Namun faktanya, gejala ini tetap harus diatasi dengan segera. Sebab, jika berlangsung lama atau berlarut, dikhawatirkan akan mengganggu kondisi psikologis ibu. Berikut beberapa cara mengatasi baby blues:
1. Istirahat yang cukup
Hal pertama yang harus di perhatikan adalah memberikan istirahat yang cukup untuk Ibu. Pasca melahirkan biasanya ada rasa membebani diri sendiri untuk merawat anak.
Perasaan seperti ini harus di hilangkan. Sebaiknya tidak memaksakan diri dan memberikan tubuh istirahat yang cukup. Jika istirahat yang cukup sudah dilakukan, maka olahraga ringan secara rutin juga bisa membantu memulihkan mood pasca melahirkan.
2. Luangkan waktu untuk menyendiri dan menenangkan diri
Jika memang diperlukan, tentu saja Ibu bisa meluangkan waktu untuk melakukan hal atau hobi yang disukai, atau bahkan berkontemplasi untuk menenangkan diri. Terkadang, cara ini sangat ampuh untuk membantu memulihkan rasa percaya diri dan membantu membangun ketenangan bagi ibu.
3. Berkonsultasi dengan ahli
Nah, jika dirasa memang perlu. Maka ibu bisa berkonsultasi dengan terapis yang profesional agar dapat meningkatkan kembali dan mengurangii masalah baby blues dengan lebih tepat dan profesional.
Itulah penjelasan mengenai baby blues. Jika Anda sedang mengalami baby blues, komunikasikan perasaan Anda dengan pasangan. Jangan sungkan untuk meminta bantuan pasangan dan berbagi tugas rumah tangga. (dev/prw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: