HONDA

Harga Sawit Anjlok, Senator Satu Ini Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO Dalam Negeri

Harga Sawit Anjlok, Senator Satu Ini Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO Dalam Negeri

ilustrasi SAWIT--

Yang harus dilakukan pemerintah lanjutnya, adalah meningkatkan porsi CPO dalam negeri melampaui estimasi yang sudah ditetapkan.

"Saat ini total konsumsi lokal hanya 1,752 juta ton. Saya kira pasar kita masih terlalu besar untuk angka ini, sehingga serapan CPO semakin tinggi", tegasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penggunaan Crude Palm Oil (CPO) di dalam negeri untuk kebutuhan biodiesel mencatatkan kenaikan tiap tahun. Sementara penggunaan CPO untuk pangan menunjukkan tren penurunan sejak tahun 2019.

Di tahun tersebut, penyerapan CPO untuk industri pangan mencapai 58,9 persen. Jumlah ini menurun menjadi 48,4 persen pada 2021 dan diproyeksikan hanya mencapai 46,6 persen pada 2022.

Supplay and demand CPO yang tidak seimbang, kata Sultan, menjadi sumber masalah turunnya harga BTS sawit saat ini. Hal ini tentu sangat mengganggu mekanisme pasar dan Nilai Tukar Petani sawit di daerah.

BACA JUGA: Menko Airlangga Hartarto Harapkan Bengkulu Jadi Pionir Bebas Wabah PMK

"Secara fiskal, kami mengapresiasi kebijakan bea keluar dan pungutan ekspor sawit saat ini. Meskipun harus diakui kebijakan ini sedikit banyak mengganggu laju ekspor CPO RI. Jika melihat serapan CPO yang rendah, sebaiknya kenaikan tarif ekspor ditunda", tutupnya. (rls/**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: