HONDA

Buat Warga Muhammadiyah: Ini 10 Titik Salat Id di Mukomuko

Buat Warga Muhammadiyah: Ini 10 Titik Salat Id di Mukomuko

--

MUKOMUKO, rakyatbengkulu.disway.id – Dipastikan di Mukomuko akan ada pelaksanaan Salat Idul Adha di waktu yang tidak ditetapkan pemerintah.

Pelaksanaannya difasilitasi Muhammadiyah Mukomuko, digelar sekitar pukul 07.00 WIB, Sabtu (9/7). Ini dibenarkan Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Mukomuko, Edi Yanto, SH, kemarin (5/7).

Pelaksanaannya yang sudah pasti di 10 lokasi. Bahkan sudah ditetapkan pula khatib yang bertugas menyampaikan khutbah di hari tersebut. “Sampai sore ini, dari konfirmasi kami ke pengurus cabang, ada 10 lokasi.

BACA JUGA:Mutasi Pemkab Mukomuko, Ini Daftar Lengkapnya

Diantaranya di Kecamatan Kota Mukomuko, Teramang Jaya, Air Manjuto, Penarik dan XIV Koto,” kata Edi. Edi memastikan, meskipun warga Muhammadiyah menggelar salat Id pada 9 Juli 2022.

Namun untuk pemotongan hewan kurban sudah disepakati akan dimulai pelaksanaannya 10 Juli 2022. Penundaan itu agar pelaksanaannya serentak dengan umat Islam yang melaksanakan salat Id pada 10 Juli 2022, sesuai ketetapan pemerintah.

“Kita pemotongan hewan kurban, pada hari Minggunya. Ini supaya ada kebersamaan dan tidak terjadi double warga yang mendapatkan pembagian daging hewan kurban. Agar adil dan merata,” kata Edi.

BACA JUGA:Jebol Juga, PMK Masuk ke Mukomuko

Pihaknya berharap adanya perbedaan penetapan masuk Hari Raya Idul Adha, tidak menimbulkan keriuhan yang berdampak negatif bagi daerah.

Sebab adanya perbedaan itu, menurutnya sudah terbiasa terjadi. Masyarakat dipersilakan mengikuti mana yang menjadi keyakinannya. “Hendaknya perbedaan tidak jadi permasalahan.

Karena kita sudah terbiasa melaksanakan keyakinan sebagaimana biasanya. Untuk warga Muhammadiyah, simpatisan maupun masyarakat umum, jika ingin hari Sabtu, silakan datangi lokasilokasi yang akan melaksanakan Salat Idul Adha di hari itu. Hendaknya kita selalu damai-damai,” harapnya.

BACA JUGA:Penerimaan PDKP Disdikbud Mukomuko, Mohon Maaf Usia Lewat 50 Tahun Tersingkir

Sementara itu, apakah ada warga lainnya diluar kapasitasnya sebagai warga Muhammadiyah juga menggelar Salat Idul Adha di hari Sabtu, belum diketahui.

Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Mukomuko, Timsar Siregar mengaku belum ada informasi dari Kantor Urusan Agama (KUA) mengenai aktivitas demikian.

“Belum kami data kalau yang Salat Idul Adha hari Sabtu. Data dari kecamatan juga belum masuk,” katanya. Ia pun berharap, meskipun ada perbedaan, diharapkan tidak terjadi konflik.

Sesama umat Islam, tetap saling menghormati dan menghargai perbedaan. “Sebaiknya kita ikuti apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Namun jika ada perbedaan di tengah-tengah masyarakat, hendaknya tetap saling menghormati dan menghargai,” pungkasnya.(hue)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: