HONDA

BBM Naik, Mestinya UMR juga Naik

BBM Naik, Mestinya UMR juga Naik

Petugas sedang melakukan pengisian BBM di salah satu motor pembeli di SPBU Kampung Kelawi, Kota Bengkulu. foto: dok rb --

 

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu Yunfitrianu, SE, M.Ak menilai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) harus diimbangi dengan kenaikan Upah Minimum Regional (UMR).

Saat ini diketahui, Upah Minimum Provinsi (UMP) Bengkulu di angka Rp 2.238.094 per bulan. 

“Bagaimanapun pemerintah mengkajinya, dengan kenaikan harga BBM saat ini pasti akan membuat masyarakat mengeluh. Apalagi UMR Bengkulu rendah dibandingkan dengan Riau yang UMR nya lebih tinggi,” terang Yunfitrianu.

BACA JUGA: Jangan Kaget, Per Hari Ini BBM dan Gas Naik

BBM merupakan salah satu unsur yang vital. Terutama dalam proses produksi dan distribusi barang. Di sisi lain, naiknya harga BBM tidak dapat dihindari. Karena termasuk ke dalam subsidi energi pemerintah yangmenguras anggaran belanja negara.

“Untuk ke depannya kita belum dapat memprediksi, apakah kenaikan harga ini akan terus berlanjut atau tidak. Karena untuk sekarang kondisi ekonomi dunia sedang tidak stabil,” ucapnya.

Dia menyebutkan, masyarakat mempunyai tipe yang berbeda - beda dalam menanggapi kenaikan harga BBM ini. Ada masyarakat yang cepat mengerti, ada yang tidak peduli dan ada juga yang tidak setuju.

“Jadi semuanya tergantung bagaimana cara pemerintah dalam menjelaskannya,” katanya.

BACA JUGA: Jaksa Angkut 51 Item Berkas di KPU Kaur

Diketahui harga BBM non subsidi Pertamina jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex resmi naik sejak 10 Juli lalu. Kenaikan harga ini di masing-masing provinsi bervariasi.

Namun Provinsi Kepulauan Riau, Kotamadya Batam dan Provinsi Bengkulu memiliki harga yang paling mahal.

Di Bengkulu harga Pertamax Turbo dari Rp 14.500/Liter naik menjadi Rp 16.900/Liter, Dexlite dari Rp 12.950/Liter naik Rp 15.700/Liter dan Pertamina Dex dari Rp 13.700/Liter naik menjadi Rp 17.200/Liter.

Untuk harga Pertamax dan Pertalite masih sama yaitu, Pertamax Rp 13.000/Liter dan Pertalite Rp 7.650/Liter.

Sementara itu, salah satu pengguna mobil bermesin diesel Angga (35) mengatakan, kenaikan harga BBM ini cukup membuat kaget. Karena ia selalu membeli Dexlite sebagai bahan bakar untuk kendaraannya.

Dexlite memiliki Cetane Number (CN) yang tinggi. Memiliki kadar sulfur yang rendah dan dapat mencegah karat. Sehingga membuat mesin diesel lebih awet. Dexlite sebelumnya juga cukup ramah di kantong.

BACA JUGA: Luhut: Pemerintah Pusat Segera Bangun Pabrik Kelapa Sawit dan Minyak Goreng di Bengkulu

“Awalnya saya kaget, tapi mau bagaimana lagi jika ini keputusan pemerintah. Saya hanya bisa berharap agar harganya tidak semakin mahal,” ucapnya.

Di tempat yang sama,  salah satu sopir Angkutan Kota (Angkot) Cipto (42) mengatakan, kenaikan harga BBM sangat berpengaruh. Khususnya untuk seseorang yang berprofesi sebagai sopir sepertinya. Dimana BBM sudah merupakan hal yang sangat penting.

“Jika BBM naik, maka tarif Angkot juga ikut naik dan akan membuat pengguna Angkot mencari alternatif lain untuk bepergian. Jika sudah begini, penghasilan kami akan semakin berkurang,” ujarnya. (cw4)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: