Sandiaga Uno Dijadwal Buka Festival Tabut Bengkulu
: Salah satu Keturunan Keluarga Tabut (KKT) di Kelurahan Kebun Ros sedang membuat Tabut.FOTO:Rinto RB--
BENGKULU,RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Tak sampai satu bulan lagi, rangkaian festival Tabut akan segera dimulai.
Menariknya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno, dijadwalkan akan hadir untuk menyaksikan festival Tabut ini.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Saidirman, SE, M.SI.
BACA JUGA: Galeri; Diskop UKM Provinsi Gelar Bimtek 82 Enumerator Kota Bengkulu
Dijelaskannya, festival Tabut untuk tahun ini akan digelar di Lapangan Merdeka secara terbuka.
“Pak Menteri diperkirakan akan datang pada tanggal 3 Agustus 2022 mendatang untuk menyaksikan rangkaian Festival Tabut,” kata Saidirman, Rabu (13/7).
Ditambahkan, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Almidianto, SE, MT, konsep Tabut sebelumnya akan dilaksanakan secara hybrid yakni di dalam dan di luar ruangan.
BACA JUGA: 26 Juli, Festival Danau Nibung
Namun karena adanya rencana kedatangan Menparekraf RI, maka festival Tabut akan dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelum terjadinya Covid-19.
Yaitu, outdoor atau di luar ruangan.
“Kemungkinan jika fix pak menteri akan datang, maka kita akan memperlihatkan prosesi Tabut di outdoor,” tegasnya.
Almidianto menambahkan, untuk masalah anggaran tentunya akan ada sedikit perubahan karena yang tadinya menggunakan konsep hybrid, beralih ke luar ruangan.
Ini juga termasuk anggaran, yang akan digunakan oleh Keturunan Keluarga Tabut (KKT).
“Untuk rincian perorangnya saya kurang tau persis, tapi untuk anggaran keseluruhannya adalah Rp 140 juta.
Itu yang tertera di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA),” ucapnya.
Ia juga tidak bisa memastikan, apakah festibal Tabut tahun ini akan menggunakan bazar atau tidak.
Karena masih banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan lagi, salah satunya menghindari terjadiya kerumunan.
BACA JUGA: Setop Guru Honor di PAUD Swasta
“Tabut tahun ini perencanaannya masih hampir sama dengan tahun 2021, jadi pasar malam atau bazar sebenarnya tidak ada di tahun 2022.
Namun ini akan kita rapatkan lagi, jadi masih belum pasti,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang KKT Adi (34) mengatakan, upacara Tabut bertujuan untuk memperingati gugurnya Hasan dan Husein cucu dari Nabi Muhammad SAW.
Proses ritual Tabut memerlukan kelengkapan seperti alat membuat Tabut, sesaji, kenduri dan perlengkapan musik khusus Tabut.
Pelaksanaan ritualnya mulai dari pengambilan tanah, duduk penja, menjara, arak penja, meradai, arak sorban, gam, arak gendang dan diakhiri dengan Tabut tebuang.
“Untuk zaman sekarang, perayaan Tabut tidak sepenuhnya sakral.
Lalu muncullah istilah Tabut Pembangunan dan membuat perayaan Tabut menjadi festival kebudayaan Bengkulu,” ungkapnya.
BACA JUGA: Ini 10 Pemenang Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolda Bengkulu
Adi juga menambahkan, festival Tabut adalah agenda yang sangat penting untuk masyarakat Bengkulu, dengan adanya Tabut Pembangunan itu artinya setiap daerah dan Pemerintah Bengkulu mendukung acara tersebut.
Dengan adanya festival Tabut ini juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Tabut Pembangunan tentunya akan sangat menarik untuk dijadikan hiburan, tapi hal ini juga mengakibatkan nilai sakral dari Tabut Menurun,” ujarnya. (cw4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: