Jalan Tobat 15 Pemburu Harimau, Deklarasikan Komitmen Lestarikan Harimau Sumatera
Kegiatan seminar nasional Perlindungan Harimau Sumatera dengan Norma Pendekatan dan Agama yang digelar di Sinar Sport Hotel Kota Bengkulu, Rabu (20/7/2022).--Febi/rakyatbengkulu.disway.id
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Belasan mantan pemburu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) menyatakan deklarasi stop perburuan dan komitmen untuk menjadi penjaga populasi harimau yang ada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Jalan tobat 15 pemburu harimau ini terungkap dalam deklarasi saat kegiatan Seminar Nasional Perlindungan Harimau Sumatera dengan Pendekatan Norma dan Agama yang dilaksanakan di Sinar Sport Hotel Bengkulu, Rabu (20/7/2022).
Ada sebanyak 15 mantan pemburu harimau Sumatera dari Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan yang menyatakan berhenti dan terlibat aktif dalam upaya pelestarian harimau Sumatera.
Acara seminar nasional ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Harimau Sedunia yang diinisiasi Yayasan Lingkar Inisiatif, WCS, Forum Harimau Kita, BKSDA dan TNKS.
BACA JUGA:Selamatkan Harimau Sumatera, Tiger Heart Bengkulu dan WCS-IP Datangi Sekolah di Seluma
"Di dalam seminar ini yang dihadiri mantan pemburu yang selama ini melakukan perburuan, mereka akan melakukan deklarasi berhenti berburu dan akan terlibat aktif dalam perestarian harimau Sumatera," sampai Ketua Yayasan Lingkar Inisiatif Indonesia, Iswadi pada rakyatbengkulu.disway.id.
Lanjutnya, deklarasi ini diawali dari pihaknya yang selama ini melihat bahwa upaya yang dilakukan baik dari pemerintah ketika mengatasi ancaman perburuan yang dilakukan hanya pendekatan hukum.
Maka dari itu sejak beberapa tahun terakhir pihaknya melakukan pendekatan personal dengan para pemburu harimau Sumatera.
"Kita sharing dan berteman dengan para mantan pemburu sekitar 20 orang pemburu yang menyatakan berhenti dan terlibat aktif dalam upaya pelestarian Harimau Sumatera," katanya.
BACA JUGA:Analisa BKSDA: Hal Ini Picu Masuknya Harimau Sumatera ke Pemukiman
"Yang hadir hari ini 15 pemburu yang datang dari Bengkulu dan Sumatera Selatan," tambahnya.
Para mantan pemburu inilah yang akan melakukan pendekatan dengan pemburu lain yang masih aktif untuk mengajak melestarikan harimau Sumatera.
Pihaknya berharap target ke depan adanya peningkatan populasi harimau Sumatera.
BACA JUGA:Kulit dan Tulang Harimau Sumatera Dihargai Rp 80 Juta
Sementara itu salah satu mantan pemburu harimau Sumatera, Mawi yang lebih dari 40 tahun beraktivitas berburu mengaku siap berkomitmen untuk menjadi penyelamat harimau.
Meski ia mengakui bahwa perburuan yang dilakukan selama ini tidak dibenarkan, ia mengaku hendak bertaubat dan tidak akan membunuh harimau lagi serta terlibat dalam upaya pelestarian.
"Ajakan baik harus dijawab dengan baik. Saya siap membantu menyelamatkan harimau Sumatera dan meminta para pemburu lain untuk berhenti dan terlibat dalam pelestarian," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: