HONDA

Nama Masjid Agung Diganti, Bukan Lagi Baitul Huda

Nama Masjid Agung Diganti, Bukan Lagi   Baitul Huda

: Tulisan Baitul Huda di Masjid Agung Pemkab Mukomuko ini diganti tahun ini.FOYO:DOKRB--

 

MUKOMUKO,RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Penamaan Masjid Agung milik Pemkab Mukomuko disetujui diganti, (26/7).

Disepakati dalam rapat, nama Masjid Agung yang awalnya Baitul Huda menjadi Masjid Agung Kabupaten Mukomuko.

“Sudah disepakati perubahan namanya Kabupaten Mukomuko,” kata Asisten 1 Setdakab Mukomuko, Dr. Abdiyanto, SH, M.Si, CLA.

Rapat difasilitasi Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Mukomuko itu dihadiri Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Mukomuko beserta pengurus.

BACA JUGA: Trailer Masuk Jurang, Gagal Nanjak di Tebing Sp Macang Rejang Lebong

Juga sejumlah pejabat terkait dan pimpinan OPD.

“Selanjutnya, perubahan nama baru untuk Masjid Agung ini akan ditetapkan dalam surat keputusan Bupati Mukomuko.

Tentunya itu berdasarkan hasil musyawarah, masukan dan saran dari BMA,” jelas Abdiyanto.

BACA JUGA: Ke Masjid cuma Modus, Sejoli Curi Tas Jemaah Masjid, Uangnya Buat Beli Miras

Diklaimnya, perubahan nama itu bukan bentuk tendensius dari Pemkab.

Mengingat Pemkab sebagai regulator, maka Pemkab mempertimbangkan saran dan rekomendasi dari masyarakat.

Yakni, disampaikan melalui BMA Mukomuko.

“Jadi kita merespon usulan dan komunikasi dari BMA yang memberikan masukan. Kita pandang masukan baik,” ucap Abdiyanto.

Diterangnya, nama sebuah masjid bisa mengambil nama-nama Asmaul Husna maupun nama suatu daerah.

Dipastikan Abdiyanto, penamaan masjid dengan mengambil nama daerah letak masjid itu berdiri, juga telah dilakukan di daerah lain di luar Provinsi Bengkulu.

Dengan pertimbangan, dilekatkan nama daerah lebih baik untuk mempersatukan dan menumbuhkan rasa memiliki dan kebanggaan masyarakat terhadap masjid yang sudah dibangun menghabiskan dana miliaran rupiah itu.

BACA JUGA: Warga Usir Mobil Damkar, Api Padam Baru Tiba

“Ini juga dalam rangka mempersatukan masyarakat. Agar tidak menimbulkan prasangka-prasangka yang lain.

Menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan.

Kita mengambil nama Kabupaten Mukomuko sebagai nama masjid, mencirikan bahwa ini milik masyarakat Kabupaten Mukomuko,” pungkasnya. (hue) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: