VIRAL! Akibat Kecanduan Game, Remaja Putri Ini Habiskan Tabungan Orang Tua Rp950 Juta untuk Top Up

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Top Up game sudah menjadi hal umum bagi para pemain game. Top Up merupakan salah satu cara yang dapat mendukung pengembang dari game dan aplikasi yang digunakan.

Namun apabila sudah berlebihan dalam melakukan Top Up atau bahkan kecanduan Top Up game, baik menggunakan uang sendiri atau uang dari orang tu ini bukanlah hal yang baik.

Terutama pada remaja tentu masih harus mendapatkan bimbingan agar tidak berlebihan dalam segala hal, terutama game.

Selain itu para remaja juga belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk kedepannya.

Berita tentang bocah atau remaja yang melakukan Top Up game tanpa sepengetahuan orang tua bukan hal yang baru dan tidak lagi mengejutkan.

Namun berbeda dengan berita yang tengah viral, ada seorang remaja putri berusia 13 tahun karena kecanduan game menghabiskan tabungan orang tuanya untuk melakukan Top Up.

BACA JUGA:3 Game Offline Android Battle Royale Terbaik yang Bisa Dimainkan Tanpa Paket Internet

Tabungan dari orang tua yang ia habis kan memiliki nominal yang sangat besar yaitu dengan total Rp950 juta lebih yang telah ia habiskan untuk melakukan Top Up game.

Namun, hal ini terjadi bukan semata-mata tanpa sepengetahuan dari orang tua remaja wanita tersebut karena ibunya pernah dihubungi seorang guru dari sekolahnya yang melaporkan bahwa anak perempuannya telah mengalami kecanduan game.

Selain itu, ibu dari remaja putri tersebut juga tidak memperhatikan bahwa kartu debit yang dimiliki olehnya tertaut atau ada pada ponsel yang dimiliki oleh anaknya tersebut.

Meski sudah mendapatkan laporan dari pihak sekolah, orang tuanya terutama ibu remaja putri tersebut tidak terlalu memusingkan dan menghiraukan hal tersebut karena tidak percaya serta anaknya yang selalu mengelak atas tudingan atau laporan dari gurunya.

BACA JUGA:Saldo Dana Gratis Anda akan Terisi Rp 100.000 Setiap Hari dengan Memainkan Game Ini

Tidak hanya digunakan untuk dirinya sendiri, yang lebih parahnya remaja putri tersebut juga melakukan Top Up untuk teman-temannya yang berjumlah 10 orang, lantaran untuk tutup mulut agar tidak melaporkan pada orang tuanya.

Setelah melihat jumlah uang yang digunakannya sudah sangat besar remaja tersebut sempat kebingungan, lalu menghapus semua laporan transaksi Top Up yang dilakukannya.

Sumber: