Bayi Terkena Pneumonia, Kenali Penyebab dan Penangannya, Perlu Banyak Istirahat dan Cairan
Bayi Terkena Pneumonia, Kenali Penyebab dan Penangannya, Perlu Banyak Istirahat dan Cairan --rakyatbengkulu.disway.id
BACA JUGA:Mengantuk di Pagi Hari, Konsumsi Kafein Malam Hari, Kurang Tidur dan Kekurangan Cairan
Ketiga bernafas dengan cepat. Bayi yang bernafas dengan cepat tidak semua merupakan gejala pneumonia, namun setiap bayi memiliki perbedaan kecepatan saat bernapas.
Bayi yang berusia dua bulan, dia baru dikatakan bernapas cepat jika bernapas sama dengan atau lebih dari 50 kali dalam satu menit.
Sedangkan pada anak umur satu hingga lima tahun Akan bernapas sama dengan atau lebih dari 40 kali dalam satu menit.
Keempat sulit buang air kecil. Bayi dengan kondisi yang lebih parah akan mengalami dehidrasi. Kondisi ini akan membuat bayi tidak bisa buang air kecil secara normal. Apalagi jika bayi sudah tidak mau lagi menyusu seperti biasanya.
BACA JUGA:Kerokan Bisa Sembuhkan Masuk Angin? Mitos atau Fakta, Begini Pandangan Medis
Kelima demam tinggi. Demam pada anak selalu muncul kapan saja dan bisa menjadi pertanda telah terjadi infeksi pada paru-paru anak. Apalagi jika anak kamu batuk berhari-hari atau batuk berdahak.
Jika batuk mulai mengeluarkan cairan berwarna coklat, hal ini juga dapat menyebabkan demam tinggi. Demam harus segera diobati karena anak bisa saja mengalami kejang demam.
BACA JUGA:Perbanyak Air Putih dan Konsumsi Vitamin, Ini 5 Tips Hidup Sehat Saat Cuaca Dilanda Kabut Asap
Lalu penanganan apa yang dapat dilakukan bila bayi terindikasi mengidap pneumonia? Bayi yang mengidap pneumonia memerlukan banyak istirahat dan banyak cairan untuk membantu tubuh mereka melawan infeksi.
Jika dokter mendiagnosis pneumonia bacterial (disebabkan oleh bakteri), anak akan diobati dengan antibiotik dan diharuskan meminum obat sesuai dosis dan jadwal yang ditentukan oleh dokter.
BACA JUGA:Yuk Kenalan dengan Myopia! Patut Diwaspadai, Pada Anak Efeknya Lebih Bahaya
Antibiotik juga harus diberikan secara lengkap untuk memastikan bakteri benar-benar mati dan tidak terinfeksi kembali. Jika anak kamu menggigil, dokter akan meresepkan pengobatan pernafasan.
Pneumonia akibat virus tidak dapat diobati dengan antibiotik. Dokter akan memberikan obat antivirus jika penyebabnya adalah infeksi virus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: