HONDA

Tahukah Kamu! Jamur Bisa Dijadikan Sebagai Obat Alternatif, Salah Satunya Jamur Mata Kerbau

Tahukah Kamu! Jamur Bisa Dijadikan Sebagai Obat Alternatif, Salah Satunya Jamur Mata Kerbau

Salah satunya jamur mata kerbau, tahukah kamu jamur bisa dijadikan sebagai obat alternatif.--dokumen/rakyatbengkulu.com

7. Jamur lingzhi

Memiliki ukuran yang besar dan warnanya gelap dengan pantulan yang mengkilap, habitatnya banyak tumbuh di wilayah Asia, bahkan telah dibudidayakan di daerah Bandung, Temanggung dan gunung kidul.

Dapat juga dibuat sebagai campuran sayuran ataupun minuman, selain itu jamur ini bisa juga langsung dikonsumsi setelah dipetik.

Dalam jamur ini terdapat kandungan sekitar 400 senyawa bioaktif yang efektif untuk kesehatan, senyawa lainnya adalah triterpenoid, polisakarida dan peptidoglikan.

BACA JUGA:Tamsil Guru Non Sertifikasi 2024 di 3 Kabupaten dan 1 Kota Naik, Simak Rincian Lengkapnya

8. Jamur mata sapi

Jamur ini umumnya hidup di hutan yang masih memiliki kondisi yang alami dan terjaga, salah satu flora yang uni tersebut adalah jamur mata kerbau ataupun sebagian daerah menyebutnya jamur mata sapi.

Kalau di Kalimantan disebut dengan jamur mata sapi, dimana banyak tumbuh di daerah di sekitar kawasan gunung Beriun.

Sedangkan di pulau Sumatera, tepatnya di Kecamatan Pasemah Air Keruh Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan pernah juga ditemukan di bukit barisan di dalam perkebunan kopi warga.

BACA JUGA:2024, Honorer Bengkulu Selatan Siap-siap jadi Pengangguran, Tenaga Outsourcing Bakal Menggantikan

Disebut sebagai jamur mata kerbau ataupun mata sapi, hal ini dikarenakan memiliki karakteristik seperti mata kerbau/sapi dengan lapisan lendir yang bening pada bagian luar, tetapi memiliki bagian yang padat didalamnya seperti jamur umumnya.    

Adapun manfaat dari jamur mata kerbau/ sapi ini dapat digunakan sebagai pengobatan seperti menurunkan kolesterol, meningkatkan stamina, mengobati diabetes, asma, jantung serta untuk menjernihkan mata.

Jamur ini dapat di jumpai pada bukit dan gunung pada ketinggian 561 mdpl, dan tumbuh di dekat lumut-lumut dan ranting kayu yang lapuk dan menghampar di tanah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: