Mitos Putus Cinta di Candi Prambanan, Awas yang Belum Menikah Jangan Bawa Pacar!
Awas yang belum menikah jangan bawa pacar, ada mitos putus cinta di Candi Prambanan.--Foto: Facebook.com/ Desitri
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Peringatan buat Anda yang belum menikah, jangan pernah membawa pacar ke Candi Prambanan. Pasalnya ada mitos putus cinta bila membawa pacar ke Candi Prambanan.
Candi Prambanan salah satu yang bercorak candi Hindu yang dibangun pada abad ke-9 masehi yang terletak di daerah Sleman Yogyakarta.
Pada Candi Prambanan ini mempunyai cerita rakyat yang berisi tentang kisah percintaan antara Roro Jonggrang yang merupakan permaisuri dari kerajaan Boko dengan Bandung Bondowoso yang merupakan pangeran kerajaan Pengging.
Menurut kisahnya, Kerajaan Boko ini menyerang kerajaan Pengging. Untuk melawan para penjajah, Prabu Damar Moyo yang merupakan Raja Pengging ini mengirim anaknya yang bernama Bandung Bondowoso untuk melawan Prabu Boko atau Raja Boko.
BACA JUGA:Sering Dianggap Membawa Sial, Ini Mitos dan Fakta Posisi Rumah Tusuk Sate
Akhirnya Bandung Bondowoso ini berhasil membunuh Prabu Boko. Patih Gupolo yang merupakan asisten dari Raja Boko kembali ke kerajaan Boko untuk memberi tahu kepada putri Roro Jonggrang.
Selanjutnya, Bandung Bondowoso melanjutkan serangan ke kerajaan Boko, tetapi ketika di sana dia jatuh cinta kepada putri Roro Jonggrang.
Akhirnya Bandung Bondowoso ini melamar putri Roro Jonggrang, akan tetapi sang putri Roro jongrang ini menolak, walau akhirnya putri Roro Jonggrang memutuskan untuk menyetujuinya dengan dua syarat.
Pertama Bandung Bondowoso harus membangun sumur bernama Jalatunda, kemudian kedua, Bandung Bondowoso ini harus membangun seribu candi dalam waktu semalam.
BACA JUGA:5 Mitos Menyeramkan, Memiliki 9 Nyawa, Dilangkahi Kucing Jenazah akan Bangkit Lagi
Akhirnya Bandung Bondowosopun menyetujuinya. Dengan menggunakan kekuatan supranaturalnya, Bandung Bondowoso membangun sumur Jalatunda dengan cepat.
Sang Putri Roro Jonggrang kemudian mengelabui Bandung Bondowoso untuk masuk ke dalam sumur, yang kemudian Patih Gupolo menguburnya dengan batu, akan tetapi Bandung Bondowoso bisa melarikan diri.
Kemudian untuk membangun seribu candi, Bandung Bondowoso bertapa dan memanggil bala bantuan iblis untuk membantunya.
Dengan bantuan pasukan iblis ini Bandung Bondowoso berhasil membangun 999 candi dan memulai pembangunan candi terakhirnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: