Diselimuti Kabut Tipis, Tidak Ada Sinyal Seluler, Listrik Hanya Tersedia Pukul 06.00 - 22.00 WIB

BACA JUGA:6 Makanan Khas Daerah Bengkulu yang Terkenal, Nomor 6 Paling Lezat Karena Terbuat dari Durian !

Desa ini masih sangat asri, dengan pemandangan hutan yang rindang dan dikelilingi pegunungan yang indah. 

Perlu kamu ketahui rumah Mbaru Niang memiliki lima tingkat. Setiap tingkatan dirancang untuk tujuan tertentu.

BACA JUGA:Inovasi Terbaru dalam Menanam Singkong, Tiap Pohon Bisa Menghasilkan Umbi yang Fantastis

Tingkat pertama biasanya disebut lutur atau tenda khusus sebagai tempat tinggal keluarga besar. 

Lalu tingkat kedua disebut lobo atau loteng, khusus untuk menyimpan makanan dan barang-barang. Tingkat ketiga yang disebut lentar menjadi tempat penyimpanan benih untuk musim tanam berikutnya. 

BACA JUGA:Akses Lebih Mudah, Kualitas Kamera Sangat Bagus, Alasan Orang Memilih Iphone

Kemudian ada tingkat keempat yang disebut lempa rae, dikhususkan menjadi tempat penyimpanan persediaan makanan jika terjadi kekeringan.

Terakhir tingkat kelima dan teratas yang disebut hekang kode, yang merupakan area paling suci sebagai tempat persembahan untuk leluhur.

BACA JUGA:Akses Lebih Mudah, Kualitas Kamera Sangat Bagus, Alasan Orang Memilih Iphone

Dari ketujuh rumah, satunya dikhususkan untuk ritual masyarakat setempat. Penduduk lokal mayoritas memeluk agama Katolik.

Walau begitu tetap ada yang menganut kepercayaan lama. Dalam rumah khusus tersebut tersimpan pusaka suci berupa gendang dan gong.

BACA JUGA:Tanaman Durian Umur Satu Tahun Bisa Berbuah, Begini Caranya

Hingga kini populasi Desa Wae Rebo hanya 1.200 jiwa. Sehari-hari makanan pokok penduduk desa adalah singkong dan jagung. 

Meski begitu di sekitar desa mereka juga menanam kopi, vanili dan kayu manis yang dijual di pasar sekitar 15 km dari desa.

Sumber: