HONDA

Masa Besiap, Balas Dendam Pribumi Pro Kemerdekaan, Penangkapan Orang Asing dan Dibunuh

Masa Besiap, Balas Dendam Pribumi Pro Kemerdekaan, Penangkapan Orang Asing dan Dibunuh

Masa Besiap, Balas Dendam Pribumi Pro Kemerdekaan, Penangkapan Orang Asing dan Dibunuh--Instagram.Com/Historia

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Hari Kemerdekaan RI  17 Agustus 1945, namun tahukah kalian pada awal kemerdekaan Indonesia terdapat peristiwa kelam yang tidak tercatat dalam buku sejarah sekolah.

Saat itu, Indonesia memasuki salah satu periode paling kelam, gelap dan brutal sepanjang tahun 1945 – 1947. 

BACA JUGA:Sumatera Selatan 1: Perolehan Dana dari Pusat 2024: Berikut Rincian per Daerah

Periode ini disebut Belanda sebagai periode “Masa Bersiap”. Kenapa terjadi masa bersiap di Indonesia?

Masa bersiap merupakan masa di mana para pejuang melakukan balas dendam terhadap orang Belanda dan Jepang, termasuk pada pribumi antek penjajah, terlebih keluarga kerajaan. 

BACA JUGA:Kesiapan RS Jiwa, Antisipasi Kasus Gangguan Jiwa pada Pemilu dan Pilkada 2024

Setelah Indonesia Merdeka tahun 1945, rakyat Indonesia merasakan kebebasan setelah ratusan tahun hidup dalam belenggu penjajahan.

Namun euforia kemerdekaan itu harus ternodai oleh mereka yang melakukan tindak kejahatan pada orang-orang yang dulunya berpihak pada penjajah. Baik orang Eropa, Indo-Eropa, bahkan rakyat pribumi yang pro penjajah.

BACA JUGA:Biasanya Disajikan Saat Idul Fitri, Menemani Percakapan Silaturahmi, Jodah Kareh Khas Ipuh

Masyarakat Indonesia kala itu berpendapat mereka yang telah menjajah Indonesia, sehingga tidak berhak menginjakkan kaki di tanah Indonesia ini lagi, kematianlah yang lebih pantas untuk mereka.

Masyarakat pada masa bersiap berbondong-bondong menangkap orang-orang asing dan membunuh mereka, tidak sedikit orang-orang Indonesia yang dicurigai sebagai mata-mata asing ikut jadi sasaran amuk warga.

BACA JUGA:Mengandung Nutrisi dan Mineral, Kacang Merah dapat Mengontrol Nafsu Makan

Peristiwa balas dendam ini terjadi di berbagai wilayah, mulai dari Surabaya, Depok, Cirebon hingga Sumatera Timur. Akibatnya tercatat sekitar 3.500 - 20.000 ribu korban jiwa berjatuhan.

Penyebab utama serangkaian tragedi masa bersiap ini dilatarbelakangi dendam masyarakat pribumi pro kemerdekaan pada sisa-sisa orang Belanda dan pribumi yang dianggap pro Belanda saat era kolonialisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: